BANYAK hal yang harus diketahui tentang puasa Ramadhan. Bahkan dalam hal yang mungkin dianggap sepele.
Misalnya soal sisa makanan di dalam mulut. Bagaimana kalau pada siang harinya seseorang mengetahui ada sisa makanan di mulut?
Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Apa Benar setelah 15 Syaban Tidak Boleh Puasa?
Bagaimana puasa Ramadhan yang dijalankan? Apakah puasa Ramadhan orang itu batal.
Nah, berikut adalah jawaban jelas dan gamblang dari Pengasuh Ponpes Al Bahjah Cirebon Buya Yahya.
Seperti dikutip dari buyayahya.or, jawaban Buya Yahya soal sisa makanan di dalam mulut pada siang hari puasa Ramadhan ini disampaikan atas pertanyaan jamaah.
Dan, berikut rangkuman tanya jawab jamaah dan Buya Yahya.
Pertanyaan jamaah:
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya saya ingin menanyakan, kita sudah sikat gigi sebelum adzan subuh, kemudian pada pagi hari atau siang hari ternyata masih ada sisa makanan di dalam mulut atau di sela-sela gigi. Ini bagaimana?
Batalkah puasa saya, padahal saya sudah yakin mulut/gigi saya sudah bersih dengan sikat gigi sebelum subuh tadi?
Jawaban Buya Yahya:
Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Di saat kita melakukan puasa lalu kita menemukan sisa makanan di mulut kita hal itu tidak membatalkan puasa selagi tidak kita menelan dengan sengaja.
Bahkan kalau kita memasukkan makanan ke mulut kita asal tidak kita telan, hal itu tidaklah membatalkan puasa, hanya saja hukumnya makruh. Makruh itu tidak baik dan tidak dosa dan tidak membatalkan puasa.
Artikel Terkait
Nasihat dari Buya Yahya; Agar Anak Berbahagia
Buya Yahya Menjawab, Bolehkah Anak Susuan Menikah dengan Anak Sendiri? Perhatikan Tiga Syaratnya!
Buya Yahya Menjawab, Urusan Utang Piutang, Meskipun dengan Teman Dekat, Sekecil Apapun Harus Dicatat!
Buya Yahya Menjawab, Bagaimana Status Pernikahan Jika 6 Bulan Suami Pergi tanpa Kabar?
Buya Yahya Menjawab, Bolehkah Menolak Menikah dengan Calon yang Disiapkan Orang Tua?
Hukum Sujud di Luar Sholat, Apa Boleh tanpa Wudhu? Apa Harus Hadap Kiblat? Simak Penjelasan Buya Yahya
Apa Boleh Mengikuti Pendapat 4 Mazhab Dalam Suatu Permasalahan? Simak Penjelasan Buya Yahya