Buya Yahya Menjawab, Bolehkah Menolak Menikah dengan Calon yang Disiapkan Orang Tua?

photo author
- Jumat, 15 Oktober 2021 | 13:53 WIB
Buya Yahya. (Instagram/ @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Instagram/ @buyayahya_albahjah)

PENGASUH Ponpes Al Bahjah Cirebon Buya Yahya memberikan penjelasan soal jodoh atau pernikahan. Terutama adanya intervensi orang tua. 

Penjelasan dari Buya Yahya ini untuk menjawab pertanyaan jamaah. Seperti dikutip dari buyayahya.org, ada jamaah berusia 25 tahun bertanya seputar persoalan ini.

Pertanyaannya: Assalamu‘alaikum wr. wb. Buya Yahya, saya ini adalah seorang wanita yang berumur 25 tahun dan belum menikah, akan tetapi orang tua saya memaksa saya untuk menikah dengan laki-laki yang tidak saya cintai.

Baca Juga: Doa saat Keluar Rumah dan Masuk Rumah, Bacaan Arab Latin dan Artinya

Apakah saya boleh menolak perintah orang tua saya? Tolong jawabannya Buya Yahya. Wa’alaikumsalam wr. wb.

Buya Yahya pun memberikan jawaban seperti di bawah ini:

Kita berkewajiban untuk patuh, berbakti kepada orang tua dan agar tidak durhaka. Termasuk di dalam masalah pernikahan, bahkan kebanyakan kedurhakaan seorang anak bermula dari masalah pernikahan. 

Mulai saat memilih atau setelah menikah, karena mengikuti hawa nafsu seorang anak menyakiti orang tua tanpa ia sadari.

Usia Anda 25 tahun itu adalah usia menikah. Apa alasan Anda menolak? jika alasannya karena laki-laki tersebut tidak baik agama dan akhlaqnya maka penolakan Anda dibenarkan. 

Baca Juga: Jawa Barat Juara Umum PON XX Papua, Ini Klasemen Akhir Perolehan Medali 34 Provinsi

Akan tetapi jika penolakan Anda tanpa alasan atau karena Anda punya calon sendiri itu adalah hakekat kedurhakaan kepada orang tua. 

Kalau memang pilihan orang tua Anda adalah orang baik yang layak menjadi suami anda (sekufu) dan hati Anda sehat tentu Anda sangat senang dengan pilihan orang tua Anda. 

Dan Anda tidak akan menolak kecuali hati Anda yang sakit karena sudah tidak hormat dan patuh pada orang tua atau karena Anda sudah terlanjur mencintai seseorang. 

Kedua-duanya adalah awal bencana kedurhakaan. Mohon dikoreksi kembali sebab penolakan Anda. Wallahu A’lam Bishshowab. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X