Sementara ibunya, Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan) adalah seorang guru. Jusuf Hamka kemudian menunaikan ibadah haji pada 1984.
Jusuf Hamka menghabiskan masa kecilnya di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Ketika itu, ia menjadi pedagang asongan untuk menambah uang jajan.
Segala jenis makanan, mulai es mambo hingga kacang-kacangan yang dibungkus plastik, pernah dijual Jusuf Hamka di sekitar Masjid Istiqlal.
Dari kegiatannya itu, Jusuf Hamka mempunyai banyak teman yang beragama Islam. Ia sempat penasaran dengan teman-temannya yang selalu diperintahkan untuk menjalankan sholat lima waktu.
Kemudian, secara perlahan Jusuf Hamka mulai bertanya tentang arti shalat dan mencari lebih dalam seluk-beluk Islam.
Baca Juga: Enam Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Rajab
Sejak menjadi mualaf yang dituntun oleh Buya Hamka dalam pembacaan ikrar dua kalimat syahadat, Jusuf Hamka berkomitmen untuk menjalankan dakwah Islam dengan caranya sendiri, yakni dengan cara menjadi pengusaha.
Kini, Jusuf Hamka telah menjadi orang yang sukses dengan menduduki jabatan di banyak perusahaan terkemuka di negeri ini.
Di antaranya menjabat Komisaris Utama PT Mandara Permai, Komisaris Independe PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, Komisaris PT Citra Margatama Surabaya, dan Komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.
Baca Juga: Covid-19 Naik Lagi, Sholat Jumat Bisa Diganti Sholat Duhur, Fatwa MUI Masih Relevan untuk Diterapkan
Kesuksesan yang saat ini diraih Jusuf Hamka tak lantas membuatnya lupa diri. Pada 2018, ia membangun Masjid Babah Alun Desari dengan bentuk bangunan khas Tionghoa di pinggir jalan tol Depok-Antasari (Desari), Cilandak, Jakarta Selatan.
Masjid ini juga difungsikan agar warga sekitar dapat mempergunakan sebaik mungkin. Bahkan, disediakan pula balai masyarakat untuk mereka yang tidak mempunyai tempat tinggal.
Mulai 2019, Jusuf Hamka membuka program BABA (Babah Alun Bagi-bagi Angpao) pada setiap Imlek.
Baca Juga: Gelandang Persebaya, Taisei Marukawa Dikabarkan Segera Gabung Persib, Benarkah?
Artikel Terkait
Profil dan Biodata Gus Yahya, Ketua Umum PBNU Terpilih Periode 2021-2026
Gus Yahya Ketua Umum PBNU, Ini Jumlah Suara yang Dikantongi dan Berhasil Kalahkan Kiai Said
Kalahkan KH Said Aqil Siradj, Gus Yahya Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026
Gus Yahya, Mantan Ketua HMI Cabang Jogjakarta Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU
Ini Susunan Pengurus PBNU 2022-2027, Walikota Pasuruan Menjabat sebagai Sekjen
Profil Lengkap Gus Ipul Sekjen PBNU: Keluarga, Agama, Riwayat Organisasi, hingga Karir Politik
Catat, Ini Jadwal Pengukuhan Pengurus PBNU 2022-2027 dan Pencanangan Gedung PBNU di Ibu Kota Negara Baru
Sejarah NU: Siapa Sangka Kantor PBNU Pernah Ada di Pasuruan, Tak Lepas dari Sosok KH Muhammad Dahlan
PBNU: Hilal Tak Terlihat, Bulan Rajab 1443 H Jatuh Pada Kamis 3 Februari 2022