Sejarah NU: Siapa Sangka Kantor PBNU Pernah Ada di Pasuruan, Tak Lepas dari Sosok KH Muhammad Dahlan

photo author
- Sabtu, 29 Januari 2022 | 10:35 WIB
Rumah KH Muhammad Dahlan yang dulu pernah menjadi kantor PBNU. Dok: NU Online Jatim.
Rumah KH Muhammad Dahlan yang dulu pernah menjadi kantor PBNU. Dok: NU Online Jatim.

MOMENTUM Harlah NU pada 2022 ini tak ada salahnya jika menilik sejarah kantor PBNU. Ternyata, kantor PBNU pernah berdiri di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Ya, mungkin tidak banyak orang yang tahu jika Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pernah berkantor di sebuah rumah di Jalan Diponegoro, Kota Pasuruan, Jawa Timur. 

Dikutip Klikaktual.com dari NU Online Jatim pada Sabtu 29 Januari 2022, kantor PBNU yang ada di Pasuruan tak lepas dari sosok KH Muhammad Dahlan

Baca Juga: 12 Ucapan Selamat Harlah NU 2022 ke-96 Bahasa Jawa

KH Muhammad Dahlan merupakan rumah Ketua Umum PBNU dan Menteri Agama Republik Indonesia. Nah, di rumahnya di Pasuruan itulah yang dijadikan kantor PBNU pada masa itu.

Hingga kini kantor PBNU tersebut dalam kondisi terawat dan bagian pagarnya dicat hijau dan pilar-pilarnya masih berdiri kokoh. 

Seperti diceritakan Lilik Farida selaku cucu keponakan KH Muhammad Dahlan, pada masa Jepang KH Muhammad Dahlan adalah salah satu komandan Hizbullah. 

Baca Juga: 13 Link Twibbon Harlah NU 2022 ke 96 Terbaru untuk Ucapan Hari Lahir Nahdlatul Ulama

Pada keputusan Muktamar ke 16 NU di Perwokerto, terpilih menjadi Ketua Umum PBNU yang berkedudukan di Surabaya.

"Waktu saya kecil Mbah Kiai Dahlan selaku pimpinan teratas NU, beliau berjasa mengamankan sekretariat NU sewaktu peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, PBNU dihijrahkan ke Pasuruan rumahnya sendiri, Jalan Diponegoro No 5 Pasuruan," ujarnya.

Lebih lanjut Lilik Farida mengatakan, dua tahun kemudian, Pasuruan diduduki oleh Belanda dan PBNU dipindahkan ke Madiun yang termasuk daerah republik. 

Baca Juga: 12 Pilihan Ucapan Harlah NU ke-96 31 Januari 2022 Penuh Makna dan Motivasi, Cocok Dibagikan di Media Sosial

"Mbah Kiai Dahlan tidak bertahan selama setahun di Madiun karena pada tahun 1948 terjadi pemberontakan PKI yang disusul dengan agresi militer Belanda pada bulan Desember 1948 dan kantor PBNU terpaksa meninggalkan Kota Madiun, sehingga tidak ada orang yang mengetahui keberadaanya," ungkapnya.

Pada saat menjadi Menteri Agama KH Muhammad Dahlan bersama Prof KH Ibrahim Hosen menggelar Musabaqah Tilawatul Qur’an (MTQ) tingkat nasional pertama di Ujung Pandang. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X