Jakarta, Klikaktual.com - Menteri Pariwisata (Menpar) RI Widiyanti Putri Wardhana berharap dengan semakin banyaknya desa wisata yang tersertifikasi, akan tercipta ekosistem pariwisata yang inklusif, berdaya saing global, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa.
Menurut Menpar Widiyanti program Sertifikasi Desa Wisata ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pengembangan desa wisata yang lebuh berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan, serta merupakan bagian dari kerangka program pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Masih menurut Menpar Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan adalah langkah penting untuk memastikan desa wisata di Indonesia bisa naik kelas tidak hanya menjadi destinasi unggulan, tetapi juga dikelola dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, pelestarian budaya, serta pemberdayaan masyarakat setempat.
Lanjut Menpar Program Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan ini juga menjadi bagian dari strategi nasional pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan pilar-pilar pembangunan desa wisata mencakup ekonomi, sosial-budaya, serta lingkungan.
Baca Juga: Bungkam Yordania, Maroko Raih Gelar Kedua FIFA Arab Cup
Dikutip dari berbagai sumber Sertifikasi Desa Wisata ini dilaksanakan Kemenpar berkolaborasi dengan BCA (Bank Central Asia) melalui proses penentuan status mutu, standar, dan kualitas desa wisata dengan mekanisme penilaian/audit menggunakan kriteria dan indikator kepariwisatan berkelanjutan yang telah ditetapkan dalam Permenparekraf Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.
Sertifikasi ini dilakukan melalui mekanisme penilaian lembaga sertifikasi yang bernaung di bawah Kemenpar, yaitu Lembaga Sertifikasi Produk Indonesia Sustainable Tourism Council (LS Pr-ISTC).
Sebelumnya 10 desa wisata berhasil meraih Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan 2025. Desa Wisata yang dipilih yaitu desa wisata berstatus maju atau mandiri, serta telah memiliki prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga: Timnas Hoki Indoor Putra Indonesia Potensi Pertahankan Emas Usai Segel Final
Dari 10 desa yang terpilih, ada empat desa wisata yang berhasil memperoleh sertifikasi melalui program dari Kemenpar diantaranya :
1. Desa Wisata Wanurejo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah;
2. Desa Wisata Krebet di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta;
3. Desa Wisata Les di Kabupaten Buleleng, Bali; dan
4. Desa Wisata Senaru di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Desa Wisata Wanurejo, Magelang, Jawa Tengah.