POSISI Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto kini senasib dengan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Yakni dicopot dari jabatan masing-masing.
Ya, Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto dinonaktifkan sejak Rabu 20 Juli 2022.
Penonaktifan Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto buntut tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Baca Juga: Jadwal TV Indosiar Kamis 21 Juli 2022 : Chasing The Dragon
Sebelum Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terlebih dahulu sudah menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Penonaktifan Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
"Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan. Kedua yang dinonaktifkan adalah Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada media, Rabu malam 20 Juli 2022.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 21 Juli 2022 : Saatnya Melihat Kembali Perjalanan Asmara
Sebelumnya, pada penonaktifan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, disampaikan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri mengatakan penonaktifan itu demi menjaga objektivitas, transparansi, dan akuntabilitas Polri dalam mengusut kematian Brigadir J.
"Malam hari ini kita putuskan Irjen Pol Ferdy Sambo untuk sementara dinonaktifkan," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Mabes Polri, Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: 13 Link Twibbon Hari Bhakti Adhyaksa 2022 Cocok Dijadikan Story WA atau IG
"Untuk menjaga objektivitas, transparansi dan akuntabel ini betul-betul bisa kita jaga agar rangkaian dari proses penyidikan yang saat ini sedang dilaksanakan betul-betul bisa berjalan dengan baik," tandas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Seperti diketahui, tewasnya Brigadir J sejauh ini masih menjadi misteri. Pihak keluarga telah meminta agar ada otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J. ***