AS, PBB Hingga Negara Barat Menolak Hasil Referendum Rusia

photo author
- Senin, 3 Oktober 2022 | 00:27 WIB
Presiden AS Joe Biden. (dok tangkapan layar/net)
Presiden AS Joe Biden. (dok tangkapan layar/net)

KLIKAKTUAL.COM - Menyikapi hasil Refrendum Rusia atas wilayah Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, negaranya tidak akan mengakui referendum yang digelar Rusia di empat wilayah Ukraina. Biden menyebut referendum itu palsu dan telah ditentukan hasilnya.

“Saya ingin menjadi sangat jelas tentang AS tidak akan pernah, tidak akan pernah, mengakui klaim Rusia di wilayah kedaulatan Ukraina,” kata Biden saat berpidato dalam KTT AS dan Negara-Negara Pasifik yang dihelat di Gedung Putih, Kamis (29/9/2022), dikutip Anadolu Agency.

Biden menilai, referendum yang digelar di Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia tak tahu malu. “Yang disebut referendum itu palsu, benar-benar palsu," lanjutnya.

Menurut dia hasilnya dibuat di Moskow, dan bukan keinginan sejati rakyat Ukraina terbukti setiap hari saat mereka mengorbankan hidup mereka untuk menyelamatkan rakyatnya, mempertahankan kemerdekaan negara mereka, dan kemudian membela kebebasan juga," ucapnya.

Joe Biden kembali menegaskan bahwa perang Rusia di Ukraina merupakan pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB. Empat wilayah di Ukraina, yakni Luhansk, Donetsk, serta sebagian wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia pada 23-27 September lalu.

Keempat wilayah yang menggelar referendum mewakili 15 persen dari luas wilayah Ukraina. Jika digabung, luasnya setara dengan luas Portugal.

Moskow mengklaim, sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung dengan Rusia. Meski PBB, Ukraina dan sekutu Barat-nya menolak hasil referendum tersebut dan akan melawan.

Kendati ditolak dan ditentang, Presiden Rusia Vladimir Putin diagendakan menggelar upacara untuk mengesahkan bergabungnya empat wilayah Ukraina itu pada Jumat (30/9/2022). Upacara tersebut hendak digelar di Aula St George di Grand Kremlin Palace pukul 15:00 waktu setempat.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, perjanjian akan ditandatangani dengan empat wilayah Ukraina yang menggelar referendum dan mengajukan korespondensi permintaan ke pihak Rusia.

Sementara itu, Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Referendum yang didukung Rusia di wilayah pendudukan Ukraina bukanlah ekspresi asli dan keinginan rakyat dan tidak sah menurut hukum internasional

Presiden Ukraina Zelensky pun menuduh Russia melancarkan serangan “kebijakan genosida’ dan membawa duni selangkah dengan bencana nuklir. Dia menuntut Rusia dikeluarkan dari semua organisasi internasional.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mike Dwi Setiawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

X