Jakarta, Klikaktual.com - Seorang penumpang Muslim di kelas bisnis Singapore Airlines (SIA) dalam penerbangan SQ24 menuju New York secara tak sengaja disajikan hidangan yang mengandung prosciutto, alias daging babi, meski sempat memastikan ulang ke pramugari bahwa hidangan itu aman untuk dimakan.
Penumpang yang merupakan seorang Muslim bernama Jey mengaku syok saat menemukan bahwa hidangan tersebut memang berbahan dasar babi. Pengetahuan yang ia gali usai mencarinya sendiri secara online saat mencurigai ada yang salah.
Menyesal atas kesalahan tersebut, SIA langsung menyampaikan permintaan maaf dan segera menarik menu tersebut ketika menyadari kesalahan lalu menawarkan alternatif makanan yang sesuai.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Jalani Tes DNA di Bareskrim
Untuk menenangkan situasi, SIA memberikan kompensasi berupa voucher KrisShop senilai S$150 kemudian ditingkatkan menjadi 15.000 hingga 30.000 KrisFlyer miles. Tawaran tersebut ditolak Jey karena dianggap merendahkan diskriminasi terhadap keyakinannya.
Jey pun melanjutkan keluhan ke U.S. Department of Transportation, menunjukkan bahwa ini bukan sekadar kesalahan layanan tapi juga erat dengan pelanggaran atas keyakinan agama seseorang.
Baca Juga: Warga Kelurahan Argasunya Kota Cirebon Mengeluh, Air Sumur Tercemar Limbah TPA Kopiluhur
Insiden ini memicu kritik lebih luas tentang kurangnya label yang jelas pada menu ‘Book the Cook’ dari SIA. Menu non-halal sering tidak diberi tanda yang jelas sehingga bisa menyesatkan penumpang Muslim.
Beberapa forum diskusi publik menyoroti pentingnya kewaspadaan penumpang Muslim dalam memilih makanan saat menggunakan jasa penerbangan terutama ketika menggunakan opsi menu premium yang tidak selalu transparan.
Penumpang dan publik berharap agar SIA tidak hanya membaik dari sisi pelabelan dan pelatihan tetapi juga memastikan budaya inklusif dan sensitif terhadap kebutuhan pelanggan secara berkelanjutan. (Mochamad Haris Sundapa)