Jakarta, Klikaktual.com - Festival musim panas di Jepang identik dengan pertunjukan kembang api yang megah. Namun, kemeriahan tersebut berubah menjadi kepanikan pada Sabtu malam, 4 Agustus 2025, saat dua ponton peluncur kembang api terbakar dalam acara Festival Kembang Api Minato Mirai di Yokohama, dekat Tokyo.
Sekitar pukul 19.30 waktu setempat, api tiba-tiba muncul dari salah satu ponton tempat peluncuran kembang api. Padahal, pertunjukan baru berlangsung sekitar 20 menit. Warga yang menikmati pertunjukan dari tepi pelabuhan langsung dikejutkan oleh kobaran api yang besar dan suara ledakan tidak biasa dari arah laut.
Ponton yang terbakar membawa stok besar kembang api untuk acara tersebut. Menyusul ponton pertama, ponton kedua juga ikut terbakar beberapa saat kemudian.
Baca Juga: Keributan di Alun-Alun Pati: Warga Vs Satpol PP Gara-Gara Pajak Naik 250 Persen
Lima orang pekerja yang berada di ponton pertama panik dan segera melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dari kobaran api. Untungnya, petugas penjaga pantai dengan cepat datang mengevakuasi mereka. Satu orang dilaporkan mengalami luka ringan dan langsung dirawat oleh tim medis di lokasi.
Panitia langsung memutuskan menghentikan pertunjukan kembang api dan meminta seluruh pengunjung meninggalkan area demi keamanan. Ribuan warga yang sudah memenuhi area pelabuhan sejak sore dievakuasi secara tertib oleh petugas.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke 80, Menteri Pariwisata Beri Diskon 80 Persen
Kebakaran berhasil dikendalikan beberapa saat kemudian oleh tim pemadam yang dibantu penjaga pantai.
Menurut penyelenggara, kebakaran kemungkinan besar dipicu oleh kerusakan sistem peluncuran otomatis yang menyebabkan ledakan awal terjadi di luar kendali. Polisi dan tim penyelidik Jepang saat ini sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden ini.
Pihak panitia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh pengunjung dan korban yang terdampak, serta berjanji akan mengevaluasi ulang seluruh standar keamanan dalam acara mendatang.
Festival kembang api merupakan salah satu tradisi musim panas yang paling populer di Jepang. Setiap tahun, ribuan orang menghadiri acara seperti ini di berbagai kota untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang spektakuler.
Namun, insiden seperti ini menunjukkan bahwa di balik keindahan tersebut, ada risiko tinggi yang harus dikelola dengan serius, mulai dari keamanan teknis peluncuran, keselamatan pekerja, hingga perlindungan bagi penonton.
Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan lebih lanjut atau korban jiwa. Pihak kepolisian dan otoritas pelabuhan Yokohama tengah melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk mengumpulkan rekaman video dan laporan dari saksi di lokasi kejadian.
Festival lainnya di wilayah sekitar juga tengah dievaluasi kembali protokol keamanannya untuk mencegah kejadian serupa. (syamsi wajkumar)