JAKARTA, Klikaktual.com - Sri Lanka disebut-sebut mengalami kebangkrutan setelah gagal bayar utang.
Krisis di Sri Lanka menjadi salah satu krisis terburuk sejak tahun 1948.
Bukan hanya Sri Lanka, Bank Dunia menyebut sejumlah negara lain juga terancam bangkut.
Dalam laporan yang dikemukakan oleh Crisis Response Group Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB),sembilan negara yang akan mengalami kebangkrutan di antaranya adalah Afganistan, Argentina, Mesir, Laos, Lebanon, Myanmar, Pakistan, Turki dan Zimbabwe.
Baca Juga: Jadwal Acara NBA TV Kamis 14 Juli 2022 : WNBA Regular Season 2022
Dikutip klikaktual.com dari laporan AP, kebangkrutan yang mengancam negara itu disebabkan dari krisis ekonomi yang dihadapi.
Krisis tersebut juga diperuruk dengan inflasi yang tinggi. Sehingga ketika inflasi tinggi, daya beli masyarakat tergerus dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Khusus bagi Sri Lanka, tercatat jika inflasi meroket sampai 54,6 persen. Ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Melur Untuk Firdaus Episode 28: Melur Kembali Bersama Firdaus?
Tingginya harga minyak mentah serta komoditas energi lainnya menajdio penyumbang inflasi tertinggi.
Sementara di Turki, nilai tukar Lira jeblok lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini.
Meskipun Lira terlihat jeblok dan inflasi meroket, bank sentral Turki (CBRT) masih enggan menaikkan suku bunga.
"Hari ini, saya ingin mengatakan negara kita diambang kebangkrutan dan meminta pemerintah melakukan tugasnya segera," kata Menteri Ekonomi Turki Babacan sebagaimana dikutip dari Intellinews.
Baca Juga: Jadwal Acara LFC TV Kamis 14 Juli 2022: Liverpool vs Manchester United: The Match