JAKARTA, Klikaktual.com - Volodymyr Zelensky Presiden Ukraina mengamuk dan mengutuk NATO karena kebijakannya terhadap invasi Rusia.
NATO menolak seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengeluarkan kebijakan zona larangan terbang di atas negaranya.
Dengan penolakan NATO tersebut, Volodymyr Zelensky menilai NATO memberikan lampu hijau ke Rusia untuk terus menginvasi Ukraina.
Dengan tidak adanya pelarangan zona terbang di atas Ukraina, Rusia dinilai bisa menyerang secara sporadis baik dari darat maupun udara.
Baca Juga: Promo JSM Superindo 6 Maret 2022 : Ayam Kampung Diskon 20 Persen
Zelensky menyebut bahwa kematian yang terjadi di Ukraina akibat kesalahan dan kelemahan NATO.
"Semua orang mati di sini, mulai hari ini juga mati karenamu. Karena kelemahanmu dan karena segala keputusanmu," kata Volodymyr Zelensky dikutip dari Al-Jazeera pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Zelensky juga mengatakan bahwa kebijakan terbaru NATO menunjukan bahwa tidak semua negara mendukung agar konflik di negaranya bisa segera diselesaikan.
"KTT NATO berlangsung hari ini. KTT yang lemah. KTT yang membingungkan. Pertemuan puncak yang menunjukan bahwa tidak semua orang menganggap perjuangan untuk kebebasan Eropa sebagai nomor satu," katanya.
"Semua badan intelijen negara-negara NATO sangat menyadari rencana musuh. Mereka menegaskan bahwa Rusia ingin melanjutkan serangan," lanjutnya.
Perlu diketahui bahwa sudah lebih dari satu pekan, Rusia menginvasi Ukraina secara besar-besaran.
Saat ini, NATO sendiri belum mengirimkan bantuan militer ke Ukraina, tetapi lembaga tersebut sudah mengirimkan berbagai bantuan lainnya, seperti bantuan kemanusiaan dan bantuan prioritas lainnya.***