JAKARTA, Klikaktual.com - Sejak invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina pada akhir Februari lalu, dikabarkan setidaknya ada tiga upaya pembunuhan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dilansir dari The Times, upaya pembunuhan Presiden Valodymyr Zelensky itu dilakukan oleh tentara bayaran Rusia. Namun, ketiganya berhasil digagalkan.
Volodymyr Zelensky lolos dari upaya pembunuhan tersebut berkat informasi yang disampaikan oleh anggota badan intelijen Moskow.
Baca Juga: Sinopsis Twenty Five Twenty One Episode 7: Kencan Romantis Na Hee Do dan Baek Yi Jin
Informasi tersebut dibenarkan seorang pejabat Kyiv bahwa ada anggota Dinas Keamanan Federal Rusia yang tidak setuju dengan perang ini dan membocorkan upaya pembunuhan terhadap Presiden Volodymyr Zelensky.
"Saya dapat mengatakan bahwa kami telah menerima informasi dari Dinas Keamanan Federal Rusia, yang tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah ini," kata Oleksiy Danilov, Sekretaris Keamanan dan Pertahanan Ukraina kepada stasiun TV lokal.
Pada Sabtu pekan lalu, Presiden Zelensky juga berhasil menghindari pembunuhan yang akan dilakukan oleh sekelompok tentara Chechnya di pinggiran kota Kyiv.
Baca Juga: BRI Liga 1: Lawan Persib, Persiraja akan Bermain Habis-habisan
Amerika Serikat sendiri menawarkan mengevakuasi Zelensky dari kota Kyiv pada awal konflik. Namun tawaran itu ditolaknya.
Saat itu, Zelensky mengaku tidak butuh tumpangan dan hanya butuh amunisi untuk perang.
"Pertarungan ada di sini; saya butuh amunisi, bukan tumpangan," ucap Zelensky dikutip dari Associated Press.***
