SINGAPURA, Klikaktual.com - Ketika kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun, situasi Covid-19 di Singapura justru menegangkan. Saat ini hunian tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit melonjak bahkan hingga dua kali lipat.
Menteri Senior Negara Kesehatan Janil Puthucheary di Parlemen menyebutkan jika kasus Covid-19 naik dari 26 persen menjadi persen atau lebih dari 2 kali lipatnya. Kondisi ini pun memberi tekanan cukup tinggi pada layanan kesehatan di Singapura.
Singapura telah mencatat lebih dari 2.000 kasus infeksi harian dalam beberapa hari terakhir, dengan beban kasus harian mencapai rekor 2.909 kasus pada Jumat lalu. Seiring dengan peningkatan kasus, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit pun masih banyak. Kebutuhan oksigen juga meningkat.
Secara keseluruhan, sekitar 15 persen tempat tidur rumah sakit digunakan untuk kasus Covid-19. Mereka yang membutuhkan oksigen atau perawatan ICU merupakan 2 persen dari total kasus. Mereka yang parah, kebanyakan tidak divaksinasi atau pasien lanjut usia.
Selain tingkat hunian ICU, hunian tempat tidur isolasi juga meningkat dari 58 persen menjadi 86 persen dalam tiga bulan terakhir. Di fasilitas perawatan masyarakat, hunian tempat tidur meningkat lebih dari tiga kali lipat dari 10 persen menjadi 35 persen.
Puthucheary melanjutkan jumlah pasien di UGD rumah sakit melonjak hingga 8 kali lipat. Kondisi ini cukup parah jika dibandingkan kondisi Singapura beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Update Covid-19 5 Oktober 2021 : Bertambah 1.404 Kasus Baru, 2.558 Pasien Sembuh
Lonjakan kasus ini pun membuat hasil tes PCR memakan waktu lebih lama. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil tes Covid-19 di Singapura kini menjadi 48 hingga 72 Jam.
Sebagai upaya penanganan, Kementerian Kesehatan Singapura menyiapkan armada khusus 95 ambulans lagi untuk membawa pasien Covid-19 ke berbagai fasilitas kesehatan. Selain itu, rumah sakit telah menambah 74 tempat tidur ICU, meningkatkan kapasitas menjadi total 187 tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan kondisi parah.
“Tempat tidur tambahan di ICU dapat dibuka dalam waktu singkat, jika diperlukan,” katanya. ***
