JAKARTA, Klikaktual.com - Kabar baik bagi calon jamaah umrah di Indonesia. Kementerian Kesehatan Arab Saudi akhirnya mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac untuk calon jamaah umrah. Keputusan ini ditandatangani pada Selasa (24/8/2021).
Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumlai menyebutkan jamaah umrah harus sudah mendapatkan dua kali dosis vaksin Sinovac. Setelah itu, jamaah umrah nantinya wajib disuntik salah satu dari empat vaksin lainnya sebagai booster. Vaksin booster itu di antaranya Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Jhonson and Jhonson.
"Edaran Kemenkes Saudi, untuk Sinovac dan Sinopharm itu bisa diterima jika sudah disuntik dua kali dan harus ditambah booster salah satu dari Pfizer, Astrazeneca, Moderna dan Jhonson and Jhonson. Jadi Sinovac sudah diterima," kata Endang di webinar Amphuri, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Penceramah Yahya Waloni Ditangkap Polisi, Terseret Kasus Penodaan Agama
Pejabat Kementerian Agama Saudi juga sudah mengonfirmasi kebijakan tersebut. Hal lain yang harus diketahui, selain soal vaksin Sinovac dan Sinopharm, Kemenkes Saudi juga hanya membuka pintu bagi negara dengan kasus Covid-19 yang sudah terkendali. Apabila situasi pandemi Covid-19 suatu negara masih zona merah, Kemenkes Saudi akan menutup penerimaan jemaah umrah.
Namun Endang masih belum mengetahui kapan Indonesia bisa mengirimkan jamaah umrah. Endang menyebut Indonesia hingga kini masih masuk dalam daftar negara yang ditangguhkan untuk mengirimkan jamaah umrah ke Arab Saudi. Hal sesuai edaran General Authority Civilization Aviation Nomor 4/43917 pada tanggal 2 Februari 2021 yang hingga kini masih belum dicabut. ***