JAKARTA, Klikaktual.com - Departemen Kesejahteraan Hewan pemerintah India mengajak warganya untuk merayakan Hari Valentine tahun ini dengan cara yang berbeda.
Mereka mengimbau untuk menyambut Hari Valentine sebagai Hari Memeluk Sapi dan mengatakan bahwa ini akan mempromosikan nilai-nilai Hindu.
Umat Hindu yang memuja sapi mengatakan bahwa perayaan Hari Valentine bertentangan dengan tradisi India dan mereka berharap dengan memeluk sapi akan meningkatkan kebahagiaan dan membawa kekayaan emosional bagi individu dan masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok garis keras Hindu telah melakukan aksi kebijakan terhadap beberapa toko di kota-kota India.
Baca Juga: Bandung Macet, Dishub: Jumlah Kendaraan di Bandung Nyaris Setara dengan Jumlah Penduduk
Mereka menghancurkan hadiah dan kartu Valentine, mengusir pasangan yang berpegangan tangan dari taman dan restoran.
Kelompok ini mengatakan perayaan ini mempromosikan gaya hidup bebas dan membuka jalan bagi identitas Hindu untuk ditegaskan.
Kelompok politik garis keras seperti Shiv Sena dan Bajrang Dal juga membuat pernyataan serupa.
Baca Juga: Jadwal Ant-Man and The Wasp: Quantumania, Segera Tayang di Bioskop
Meskipun begitu, anak muda India terpelajar, tidak peduli agama mereka, biasanya merayakan Hari Valentine dengan berlibur di taman dan restoran, bertukar hadiah, dan mengadakan pesta, seperti festival India lainnya.
Pemerintah nasionalis Hindu dipimpin Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga mempromosikan agendanya dengan mencari supremasi agama Hindu.***