Bandung, Klikaktual.com - Kota Bandung, Jawa Barat memiliki jumlah kendaraan mencapai 2,2 juta unit. Angka ini hampir setara dengan populasi warga Bandung yakni 2,4 juta jiwa. Rasio hampir 1:1 ini membuat lalu lintas di Bandung sering mengalami kemacetan.
"Volume kendaraan saat ini yang domisili Kota Bandung saja itu sudah 2,2 juta unit, dengan 1,7 juta motor dan mobil 500 ribuan, nyaris satu banding satu dengan jumlah masyarakat," kata Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung Khairul Rijal.
Menurut Rijal, kemacetan tak dapat dihindari karena jumlah kendaraan bertambah setiap tahunnya. Sementara peningkatan jalan tidak signifikan.
Baca Juga: Jadwal Ant-Man and The Wasp: Quantumania, Segera Tayang di Bioskop
Salah satu indikator tingginya volume kendaraan di Bandung dapat dilihat dari pergerakan di persimpangan Kiaracondong-Soekarno Hatta.
Terdapat banyak pemukiman di wilayah timur, sehingga warga mengandalkan Jalan Soekarno-Hatta untuk menuju ke pusat kota.
Ada sekitar 29 ribu kendaraan dari arah timur ke utara pada jam 06.00-09.00 WIB di simpang tersebut, sedangkan dari timur ke barat sekitar 22 ribu kendaraan.
“Artinya dominan kalau pagi hari, itu hampir 50 ribu dalam tiga jam," tutur Rijal.
Baca Juga: Heboh! Lama Tak Terdengar Kabarnya, Daus Mini dan Shelvie Hana Wijaya Beri Kabar Mengejutkan
Rijal meminta masyarakat untuk beralih ke transportasi publik karena menurutnya, kendaraan pribadi adalah faktor utama yang menyebabkan kemacetan.
"Kita pengguna kendaraan pribadi mengeluh macet, sementara itu kita lupa bahwa kemacetan itu disebabkan oleh kendaraan pribadi, jadi siapa penyumbang kemacetan, ya kita," ucap Rijal.***