Jakarta, Klikaktual.com - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan biaya asuransi komprehensif bagi jamaah umrah asing akan diturunkan sebesar 63 persen, dari 235 riyal atau setara dengan Rp942.000,00 menjadi 87 riyal atau Rp349.000,00 ribu.
Penurunan biaya ini mulai berlaku mulai tanggal 10 Januari 2023.
Menurut Saudi Gazette, polis asuransi umrah adalah jenis asuransi yang dibayar oleh jamaah yang datang untuk melakukan umrah dari luar Arab Saudi.
Polis ini meliputi prosedur visa sebelum keberangkatan dan meliputi kondisi darurat seperti perawatan medis, rawat inap, kehamilan, persalinan darurat, masalah gigi darurat, cedera akibat kecelakaan lalu lintas, prosedur cuci darah, serta evakuasi medis baik dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Luhut Tegas ke Utusan Khusus AS: Jangan Ganggu Ekonomi Kami
Kemudian kondisi umum seperti cacat total permanen akibat kecelakaan, kondisi kematian dan kematian akibat bencana alam, pengiriman jenazah ke negara asal, dan biaya darah yang dikeluarkan oleh putusan pengadilan.
Ini juga termasuk kompensasi untuk penundaan dan pembatalan penerbangan. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan masa perlindungan asuransi adalah selama 90 hari, dimulai dari hari masuk ke Kerajaan, dan cakupannya hanya berlaku di Arab Saudi saja.
Sebelumnya, pemerintah Saudi juga mengumumkan biaya paket haji pada tahun 2023 akan lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Setelah Microsoft, Google Ikut PHK 12.000 Karyawan
Perwakilan Kementerian Haji dan Umrah untuk Layanan Haji dan Umrah, Amr bin Reda Al Maddah, menyatakan paket haji tahun ini 30 persen lebih murah dibandingkan dengan tahun 2022.
Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut apakah paket haji tersebut berlaku untuk semua jamaah, baik jamaah asing atau domestik.
Menurut laporan Gulf News pada 15 Januari 2023, Al Maddah hanya menyatakan kategori domestik dibagi berdasarkan perusahaan penyedia layanan.
Baca Juga: Hari Gizi Nasional 2023: Bangkitkan Kesadaran, Tingkatkan Kepedulian dan Penuhi Asupan Gizi Anda
Oleh karena itu, program ini akan ditentukan berdasarkan jenis layanan yang tersedia di kamp haji.