Los Angeles, Klikaktual.com - Alphabet Inc, perusahaan induk dari Google, baru saja memutuskan hubungan kerja pada 12.000 pekerjaan.
Hal ini diumumkan oleh CEO dalam memo yang dikirimkan kepada staf dan diterima oleh Reuters.
Pengurangan jumlah tenaga kerja tersebut menunjukkan dampak yang semakin besar pada sektor teknologi, dan terjadi beberapa hari setelah saingannya, Microsoft, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 10.000 karyawan.
Pemangkasan jumlah tenaga kerja tersebut mempengaruhi tim di seluruh perusahaan, termasuk bidang rekrutmen dan beberapa fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknologi dan produk.
Baca Juga: Hari Gizi Nasional 2023: Bangkitkan Kesadaran, Tingkatkan Kepedulian dan Penuhi Asupan Gizi Anda
Pemutusan hubungan kerja dilakukan secara global dan mempengaruhi staf di Amerika Serikat, menurut Google.
Kabar ini muncul saat situasi ekonomi yang tidak pasti dan janji-janji dalam teknologi, di mana Google dan Microsoft telah menginvestasikan dana dalam perangkat lunak baru yang dikenal sebagai AI generatif.
Sundar Pichai, CEO Alphabet, menyebutkan dia yakin akan ada peluang yang besar meskipun dilakukannya pemutusan hubungan kerja secara masif.
Baca Juga: Imlek dan Hujan, Apa hubungannya? Simak Penjelasannya
"Saya optimis berkat kekuatan misi, nilai produk dan layanan, serta investasi awal kami dalam AI," ungkapnya.
Secara keseluruhan, pemangkasan jumlah karyawan ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di industri teknologi dan dampak dari situasi ekonomi yang tidak pasti. Namun, perusahaan tetap optimis akan peluang dan prospek di masa depan.***