JAKARTA, Klikaktual.com - Komdigi kembali mengkaji ulang rencana pemblokiran game roblox di Indonesia.
Sebelumnya, Komisi X DPR RI mendukung pelarangan game Roblox untuk anak-anak lantaran dianggap mengandung unsur kekerasan dan nemiliki dampak negatif terhadap perilaku.
Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Irfani, juga menyebut bahwa anak-anak usia sekolah kini menghabiskan waktu minimal empat jam per hari untuk bermain game online, yang dinilai sebagai kebiasaan tidak sehat.
la juga menyinggung survei KPAl yang menyatakan bahwa 30 persen peningkatan kekerasan anak juga dipengaruhi oleh game, serta mendukung peluncuran program sekolah bebas game kekerasan.
Baca Juga: Daftar Pemenang 3035 OTT Awards, Nine Puzle Bawa Pulang Penghargaan Best OTT Original
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa belum ada rencana pemblokiran Roblox, namun evaluasi tetap dilakukan melalui pengawasan Dirjen Pengawasan Ruang Digital.
Selain itu, Mensesneg Prasetyo Hadi juga menyatakan pemerintah tidak akan ragu memblokir game roblox jika terbukti mengandung kekerasan yang dapat membahayakan generasi muda.
Pemerintah juga menekankan pentingnya menjaga anak-anak dari paparan konten digital negatif, baik melalui game, televisi, maupun media sosial.
Baca Juga: Daebak! Drama Korea Bon Appetit Your Majesty Capai Peringkat Pertama di 41 Negara
Seperti diketahui, saat ini game Riblix te gah menjadi game yang digandrungi oleh banyak orang dan dari berbagai kalangan.
Sayangnya, hal tersebut justru mendatangkan kekhawatiran bagi banyak orang tua kepada para anak-anaknya yang juga memainkan permainan ini. Mulai dari konten yang dinilai kurang pantas hingga maraknya pembulyan di medua sosial yang memicu pelarangan aplikasi ini di Indonesia.