PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin memberikan ancaman tegas terhadap Joe Biden selaku Presiden AS yang berencana mengirimkan bantuan militer ke Ukraina.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberitakan bahwa ia akan mengirimkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau dikenal dengan (HIMARS) pada Rabu, 1 Juni 2022.
"Rudal dibutuhkan saat itu, ya. Tetapi jika mereka (Ukraina) terus dipasok, kami akan menarik kesimpulan yang tepat dari ini dan menggunakan cara-cara penghancuran yang kami miliki," tuturnya, Minggu 5 Juni 2022.
"Dan (senjata) yang kami miliki banyak, untuk menyerang target baru yang belum kami serang sebelumnya," tegas Vladimir Putin.
Pengiriman militer ke Ukraina dari pemerintahan Amerika Serikat berhubungan dengan penggantian militer yang hilang.
Vladimir Putin juga menambahkan bahwa drone pengintai Ukraina yang telah terbang ke sana sejak awal operasi khusus semuanya buatan asing.
Baca Juga: Harga Tiket Ke Candi Borobudur Rp750 ribu Sekali Masuk
Pada 1 Juni 2022 kemarin, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer Ukraina baru, yang mencakup High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS).
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan, Ukraina telah memberi jaminan bahwa sistem senjata tidak akan digunakan untuk menembaki target di wilayah Rusia.***