JAKARTA, Klikaktual.com - Seorang pria di Selandia Baru benar-benar nekat.
Berusaha meraih cuan dari program vaksinasi, pria ini menjadi joko vaksin.
Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan mendapat 10 suntikan dalam sehari.
Para anti vaksin membayar pria tersebut untuk mewakilinya agar mendapat sertifikat vaksin.
Ia selalu menjadi pria yang berbeda ketika mengunjungi dokter untuk vaksin.
Pihak berwajib pun turun tangan, mereka menduga para antivaksin membayar pria itu agar dapat bebas berkeliaran meski sebenarnya belum divaksin.
Baca Juga: Haji Lulung Meninggal Dunia di RS Harapan Kita Jakarta
Aturan baru di Selandia Baru, kini mengharuskan warganya untuk memiliki sertifikat vaksin untuk memasuki beberapa tempat atau menghadiri acara.
Terkait aksi nekat tersebut, ahli vaksin Universitas Auckland dan profesor asosiasi, Helen Petousis-Harris memberikan komentar.
Ia menggambarkan aksi pria asal Selandia baru itu adalah tindakan yang bodoh.
"Saya pikir efek yang dirasakan oleh rang tersebut akan terasa lebih buruk jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki dosis biasa," katanya, dikutip dari Daily News.
Baca Juga: Haji Lulung Meninggal Dunia, Sempat Dirawat 3 Pekan karena Sakit Jantung
Meskipun ada data terbatas tentang efek beberapa vaksin Covid-19 pada tubuh, ahli vaksin itu menduga pria tersebut akan merasa sangat tidak nyaman keesokan harinya.
Meskipun mendapatkan 10 suntikan vaksin, pria tersebut tidak akan lebih terlindungi dari virus corona daripada orang yang mendapatkan dua dosis vaksinasi.