Padahal, mereka yang dibunuh merupakan orang-orang yang mendedikasikan dirinya untuk kemajuan Papua. Tak hanya itu, KKB juga dinilai telah merusak sejumlah fasilitas umum yang dibangun pemerintah untuk kesejahteraahn masyarakat Papua.
"Ketika para guru dibunuh tanpa ampun, mengapa Vanuatu memilih untuk diam? Ketika fasilitas umum yang dibangun untuk rakyat di Papua dihancurkan, mengapa Vanuatu sekali lagi memilih untuk bungkam," terang dia.
Pernyataan Vanuatu yang mencoba mempertanyakan status Papua tersebut juga dinilai melanggar tujuan dan prinsip Piagam PBB dan bertentangan dengan Deklarasi Prinsip-Prinsip Hukum Internasional tentang Hubungan Persahabatan dan Kerjasama Antar Negara. "Kita tidak bisa membiarkan pelanggaran berulang terhadap Piagam PBB ini berlanjut di forum ini," imbuh dia. ***
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Vanuatu Kembali Adukan Indonesia ke PBB Soal Pelanggaran HAM Papua, Berupaya Mengesankan Dunia