MAJALENGKA Klikaktual.com - Kebijakan pemberlakuan ganjil genap yang diujicobakan Satlantas Polres Majalengka di objek wisata Paralayang Gunung Panten Majalengka, justru tidak diketahui oleh pengelola wisata.
Pengelola objek wisata Paralayang, Dede Sofyan mengaku tidak mengetahui secara pasti pemberlakuan ganjil genap. Apalagi kebijakan ini sudah berlangsung sejak Jumat (17/9/2021) kemarin.
Dirinya mengaku justru mendapatkan informasi itu dari masyarakat yang mempertanyakan kebenarannya. Sementara dirinya tidak mengetahui sama sekali.
Baca Juga: Ini Langkah Bupati Karna untuk Pengembangan Koperasi dan UMKM di Majalengka
"Kami malah tahunya dari teman-teman. Termasuk dari awak media. Karena sampai Jumat kemarin belum ada pembicaraan dengan pihak kepolisian," tuturnya.
Kebijakan itu, Dede memperkirakan kondisi objek wisata yang dikelolanya bakal tambah sepi lagi.
Alasannya saat ada kebijakan kuota 25 persen pun, kondisi kunjungan wisatawan ke Paralayang masih sangat minim.
Baca Juga: Gandeng Brand Ternama di Anniversary, IU Donasi Makanan dan Pakaian
"Yang tidak ganjil genap aja sepi, apalagi kalau ganjil genap diterapkan. Kayaknya tambah sepi," keluhnya.
Padahal tingkat kunjungan saat ini tidak mencapai 25 persen, seperti batas maksimal PPKM level 2.
"Imbasnya ya semakin sulit menutupi biaya operasional dan lain-lain," terang Dede.
Seperti diketahui, Satuan Lalu Lintas Polres Majalengka mulai memberlakukan sistem ganjil genap sejak Jumat kemarin.
Baca Juga: Penting! Ini 8 Tips Merawat Mobil yang Kelamaan Nganggur di Rumah selama Pandemi
Kebijakan ganjil genap khusus menuju objek wisata Paralayang Gunung Panten Majalengka.
Artikel Terkait
Atlet Majalengka Ikut Sumbang Medali Paralimpiade, Namun NPCI Majalengka Minim Perhatian
Disdukcapil Majalengka Jemput Bola Pelayanan Adminduk bagi Warga Desa
Ketua Kadin Majalengka Redy Sugara Lapor Polisi, Mengaku Dianiaya Oknum Pimpinan Ormas
Siang Ini Majalengka Uji Coba Ganjil Genap, Catat Titik Lokasinya
Ini Langkah Bupati Karna untuk Pengembangan Koperasi dan UMKM di Majalengka