Klikaktual.com - Pada tahun 2026, Jawa Barat dijadwalkan memulai pembangunan lima ruas jalan tol baru. Kehadiran proyek-proyek ini ditujukan untuk memperkuat sistem transportasi di wilayah provinsi dan meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat.
Dengan beroperasinya kelima ruas tol tersebut nantinya, waktu perjalanan di berbagai jalur utama diharapkan dapat terpangkas secara signifikan, terutama yang menghubungkan kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Berikut titik lokasi rencana pembangunan lima ruas jalan tol baru yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. Tol Dalam Kota Bandung
Ruas ini akan membentang dari Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur), melewati Jalan PHH Mustofa (Suci), RS Ujungberung, hingga KM 149 Gede Bage.
Pembangunan ditargetkan mulai pada 2026 dan diharapkan mampu mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalur utama Kota Bandung.
2. Tol Sukabumi–Cianjur–Padalarang
Jalur ini sudah lama ditunggu masyarakat karena kawasan tersebut sering mengalami kepadatan, terutama pada jam sibuk dan akhir pekan.
Kehadiran tol akan memangkas waktu tempuh secara signifikan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan antarwilayah.
3. Tol Puncak
Tol Puncak juga masuk dalam proyek prioritas. Ruas ini ditujukan sebagai solusi jangka panjang bagi kemacetan kronis di kawasan wisata Puncak yang selalu meningkat pada musim liburan dan akhir pekan.
Tol sepanjang sekitar 51,8 kilometer ini akan menghubungkan Caringin, Megamendung, Cisarua, hingga Cianjur dan diproyeksikan mempermudah akses wisatawan tanpa hambatan lalu lintas.
4. Tol Pasteur–Lembang
Tol ini digadang menjadi jalur alternatif penting bagi kendaraan menuju kawasan utara Bandung.
Ruasnya akan dimulai dari sekitar Gerbang Tol Pasteur, sehingga kendaraan dari arah Jakarta bisa langsung mengarah ke Setiabudi atau Sukajadi tanpa melewati Jalan Dr. Djunjunan yang sering padat.
5. Tol Getaci
Proyek terakhir adalah Tol Getaci yang menghubungkan Gedebage, Garut, Tasikmalaya, hingga Ciamis.
Proses pembebasan lahan sudah mulai berjalan. Di Kabupaten Bandung, ruas ini akan melalui 28 desa di enam kecamatan dan dibangun dalam dua seksi utama.
