Varian Mu Sudah Menyebar di 46 Negara, Belum Terdeteksi di Indonesia

photo author
- Sabtu, 11 September 2021 | 05:00 WIB
Siti Nadia Tarmizi/Dokumen Kemenkes
Siti Nadia Tarmizi/Dokumen Kemenkes

JAKARTA, Klikaktual.com- Varian baru Covid-19 dengan nama Mu atau B.1621, belum terdeteksi di Indonesia. Hal ini berdasarkan hasil laporan sekuensing dari 5.835 sampel.

Data itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers secara virtual, Jumat (10/9/2021).

"Sampai saat ini tidak kurang dari 5.835 hasil sekuensing sudah kita laporkan, sebanyak 2.300 di antaranya varian Delta yang ditemukan di 33 provinsi," kata Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Pemkot Bogor Raih Penghargaan Peringkat III BKN Award 2021

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes bersama sejumlah laboratorium perguruan tinggi di Indonesia terus memantau semua varian yang muncul.

Hal ini sesuai dengan panduan WHO terkait pengelompokan mutasi berdasarkan Variant of Concern (VoC) maupun Variant of Interest (VoI). VoC merujuk pada varian yang dianggap lebih mengancam dalam hal penularan atau mematikan serta lebih resisten terhadap vaksin maupun pengobatan. Sementara VoI merujuk pada varian yang harus diteliti lebih lanjut agar karakteristiknya dipahami.

Nadia mengatakan sejumlah varian virus yang kini masuk dalam kriteria VoI bersama Mu di antaranya Eta (B.1.525) yang terdeteksi pertama kali di beberapa negara sejak Desember 2020.

Baca Juga: Ini Rincian Lengkap Syarat Terbaru Naik Pesawat untuk Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali

Kemudian Lota (B.1.526) terdeteksi pertama kali di Amerika Serikat pada November 2020, Kappa (B.1617.1) terdeteksi pertama kali di India Oktober 2020, Lambda (C.37) terdeteksi pertama kali di Peru pada Desember 2020.

Sedangkan varian virus yang masuk dalam kriteria VoC di antaranya Alpha (B.117) terdeteksi pertama kali di Inggris September 2020, Beta (B.1.351, B.1.351.2, B.1.351.3) terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan Mei 2020.

Kemudian Gamma (P.1, P1.1, P.1.2) terdeteksi pertama kali di Braziil November 2020 dan Delta (B.1617.2, AY.1, AY.2, AY.3) terdeteksi pertama kali di India pada Oktober 2020.

Baca Juga: Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi Lagi, Ini Tambahan 4 Orang Lengkap dengan Nama-namanya

"Termasuk juga varian lokal yang muncul di Indonesia. Kami juga melakukan pemantauan terhadap varian Mu yang saat ini menyebar di 46 negara. Saat ini belum terdeteksi di Indonesia," tutur Siti Nadia Tarmizi.

Sejak varian Mu diteliti Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada tanggal 30 Agustus 2021, sejumlah pakar menyebut varian tersebut berpotensi kebal terhadap vaksin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X