JAKARTA, Klikaktual.com- Permainan mafia karantina dengan sasaran Warga Negara Asing atau WNA sudah sampai ke telinga Presiden Jokowi.
Tak tanggung-tanggung, Presiden Jokowi mengaku telah menerima sejumlah aduan dari WNA yang menjalani karantina saat tiba di Tanah Air.
Atas permainan mafia karantina itu, Presiden Jokowi pun menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas hal ini.
Baca Juga: Bareskrim Polri Terima Bukti Suap Kabur Karantina Rachel Vennya
"Saya masih mendengar dan ini saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina," tegas Presiden Jokowi dalam keterangan resmi, Selasa 1 Februari 2022.
"Sudah, karena saya sudah mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai hal ini," sambung Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta agar pengusutan permainan karantina ini dilakukan dengan pendekatan penanganan yang berbeda dari sebelumnya, yang merupakan imbas dari virus Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Sewa 1 Lantai Hotel Mewah, Biaya Karantina Atta Halilintar Bikin Geleng-geleng Kepala
Presiden Jokowi juga menegaskan agar pemerintah memperkuat sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat tak bergejala yang disokong dengan obat-obatan dari faskes terdekat.
"Stok obat-obatan yang ada di apotik ini harus betul-betul dikontrol keberadaannya," ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan ada salah satu aduan dari WNA asal Ukraina saat hendak menyelesaikan masa karantina.
Baca Juga: Dua Anggota TNI yang Bantu Rachel Vennya Kabur Karantina Ditahan
Disebutkan, WNA asal Ukraina itu telah menjalani karantina setibanya di Indonesia dengan hasil tes PCR negatif sejak awal. Kedatangannya ke Indonesia dengan tujuan berlibur di Bali.
Namun, di hari terakhir karantina mereka melakukan tes kembali dengan hasil positif. WNA tersebut kemudian meminta tes ulang lantaran meyakini hasilnya salah dan menurutnya jika karantina dilanjutkan di hotel tersebut biaya yang dikeluarkan semakin besar.