JAKARTA, Klikaktual.com- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian baru Corona B.1.1.529 atau Omicron memiliki tingkat transmisi penularan yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.
"Kemungkinan lebih cepat penularannya ya," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual, Senin (29/11/2021), dikutip dari PMJ News.
Meski begitu, Menkes Budi Gunadi Sadikin menerangkan sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya indikasi keparahan yang ditimbulkan varian ini.
Baca Juga: Wahai ASN, Ini Aturan soal Larangan Cuti Desember-Januari, Sudah Ditandatangani Menteri Tjahjo
Kemungkinan lainnya, varian ini berpotensi untuk menurunkan kemampuan antibodi seseorang. Yakni mereka yang sudah mendapatkan vaksin lengkap ataupun yang memiliki antibodi alami setelah terpapar Covid-19.
"Kemungkinan besar iya (menurunkan kemampuan antibodi). Tapi ini semua kan belum terkonfirmasi," jelas Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Budi Gunadi Sadikin juga belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait dengan karakteristik varian baru Corona ini. Sebab, sampai dengan saat ini peneliti masih meneliti varian tersebut.
Baca Juga: Ameer Azzikra Meninggal Dunia, Larissa Chou Unggah Foto Kenangan Selama 5 Tahun
"Jadi memang ada tiga kelompok bahaya ya. Pertama meningkatkan keparahan, kedua meningkatkan transmisi penularan, dan ketiga menurunkan kemampuan antibodi seseorang," terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.
"Untuk yang pertama itu belum terkonfirmasi, tapi untuk poin kedua dan ketiga itu kemungkinan besar iya. Tapi belum terkonfirmasi, karena masih diteliti oleh ahli," tukas Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sebagai informasi, pejabat Afrika Selatan sebelumnya mengumumkan muncul satu varian baru Corona di negaranya. Varian yang dinamai B.1.1.529 tersebut pertama kali terdeteksi di Botswana. ***