MALANG, Klikaktual.com - Kelangkaan LPG 3 kg masih banyak terjadi di beberapa wilayah di Kota Malang.
Kelangkaan LPG 3 kg di Malang mulai terjadi sejak beberapa waktu yang lalu sampai dengan hari ini. Warga pun merasa kebingungan dan mengeluh aktivitasnya jadi terhambat.
Kelangkaan LPG 3 kg di Malang terjadi terutama di tingkat agen kecil, pengecer dan juga toko kelontong.
Baca Juga: 4 Kuliner Pekalongan yang Menggugah Selera dengan Rating Tinggi, Wajib Banget Dicoba!
Hal ini dikonfirmasi oleh Yadi, pemilik salah satu toko kelontong di Jalan Kendalsari, Malang.
"Dulu agen kirim LPG hampir setiap hari, kalau sekarang cuma dua kali seminggu, itu juga jumlahnya dijatah" ungkap Yadi.
"Banyak warga yang bingung mau cari kemana, dari kemarin saya ditanya gasnya sudah datang apa belum" kata Yadi.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Hits Karanganyar dengan Nuansa Alam Luar Biasa, Instagramable Banget
Beberapa tabung yang tersusun di toko Yadi adalah tabung kosong. Menurutnya tabung-tabung tersebut sudah tiga hari belum di ambil oleh agen.
Kelangkaan ini juga berdampak pada kenaikan LPG 3 kg di tokonya. Semula harga LPG di tokonya Rp18.000, namun karena kelangkaan ini harga jualnya menjadi Rp20.000.
Salah satu warga yang juga ditemui klikaktual.com bernama Asiyah juga mengeluh, "LPG kalau langka seperti ini selalu harganya jadi naik."
"Beli di sana harganya tetap tapi selalu kosong, jadi mau tidak mau ya beli yang harganya mahal daripada tidak masak" ujar Asiyah.
Asiyah juga mengungkapkan bahwa tak jarang ia berkeliling untuk mencari toko yang masih memiliki stok LPG 3 kg tetapi harganya tidak mahal. "Sulit, banyak yang naik," ungkapnya.
"Saya juga titip tabung kosong saya yang satu lagi disana tapi sampai sekarang masih belum datang yang baru" ucap Asiyah lagi.
Artikel Terkait
Disperindag Semarang Temukan Pengusaha Gunakan LPG 3 Kg
76 Persen Penerima Subsidi LPG 3 Kg Salah Sasaran
198 Ribu Outlet LPG Subsidi Tersebar di 61 Ribu Desa
Lagi, Pertamina Lanjutkan Program Konversi LPG Bagi Petani dan Nelayan
Ditreskrimsus Polda Banten Ungkap Dugaan Penyalahgunaan LPG