Terlalu, Video Viral Pasangan Gancet di Malang Ternyata Settingan, Ini Buktinya

Tiba di lokasi kejadian, Gus Idris bersama istrinya sempat berdebat dengan santrinya yang menolak mengobati pasangan gancet itu.

Seorang santri bernama Rayen menginginkan agar pasangan gancet itu diusir, dibunuh atau dibakar saja.

Keinginan Rayen didukung oleh beberapa warga setempat. Pasalnya, pasangan gancet itu diduga sudah berulang kali melakukan perbuatan zina.

Baca Juga: PPP Buka Posko Pinjol Ilegal, Pengaduan Bisa Melalui Email Berikut

“Udah sering terjadi, perempuannya sering bawa laki-laki masuk ke kamarnya. Udah ditegur tapi gak peduli,” ucap salah seorang warga.

Suasana di lokasi kejadian memanas. Beruntung ada Lurah yang berupaya keras menenangkan warga supaya tidak main hakim sendiri.

“Saya sebagai Lurah bertanggung jawab di sini. Jangan main hakim sendiri,” tandasnya memberikan warning.

Di tengah suasana riuh itu, Lurah meminta Gus Idris segera mengobati pasangan gancet yang terlihat kesakitan dan terus meronta itu.

Baca Juga: 41 Napi Tewas di Lapas Tangerang, Lapas Majalengka Cek Instalasi Listrik Kamar Tahanan

“Mohon dengan sangat disembuhin, takutnya nanti keburu meninggal,” kata Lurah.

Mendengar permintaan langsung dari Lurah, akhirnya Gus Idris bersedia. Namun sebelum melakukan pengobatan, dia menanyakan identitas pasangan gancet tersebut.

"Perempuan bernama Ratih dan laki-lakinya bernama Ari," jawab Lurah.

Pendiri Yayasan Gus Idris Al- Marbawy itupun meminta agar Ratih dan Ari bersumpah agar tak lagi mengulangi perbuatannya.

“Saya berjanji dan saya bersumpah akan bertaubat. Jika saya mengulangi, saya siap menerima teguran dari Allah,” ucap Ratih dan Ari secara bersamaan.

Gus Idris bersama para santrinya kemudian melakukan doa bersama. Setelah doa bersama, dilanjutkan pengobatan, akhirnya pasangan gancet itu bisa dipisahkan. Kedua organ intim mereka tidak menyatu lagi.