JAKARTA, Klikaktual.com - Kasus meninggalnya Timothy Anugrah Saputra (22), mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, menyisakan duka yang mendalam sekaligus kemarahan keluarga dan publik.
Timothy meninggal dunia pada Rabu, 15 Oktober 2025, setelah melompat dari lantai dua Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar, pukul 09.00 WITA.
Hanya saja, tragedi itu tak berhenti sampai di situ. Beredar chat grup mahasiswa yang justru menunjukkan perundungan terhadap almarhum bahkan setelah ia meninggal dunia.
Percakapan tersebut memicu gelombang amarah di media sosial, membuat nama beberapa mahasiswa Universitas Udayana mendadak jadi sorotan.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Ini Sosok Timothy Anugerah Saputra Mahasiswa Unud yang Diduga Meninggal Akibat Perundungan
Sebuah unggahan dari akun X (Twitter) @paledungdee menampilkan tangkapan layar berisi percakapan para mahasiswa yang diduga melakukan perundungan kepada Timothy.
Dalam tangkapan layar tersebut, muncul komentar yang dianggap sangat tidak pantas di tengah kabar duka yang beredar.
“Nahan tawa gue jir wkwkwk,” tulis akun Leonardo Jonathan, disertai tangkapan foto terakhir kondisi korban. “Coba bikin cin, sejajarin muka Kekeyi sama dia wkwkwk,” tambahnya.
Unggahan tersebut juga menampilkan foto terakhir Timothy yang beredar di media sosial sesaat setelah tragedi tersebut terjadi. Tak lama, unggahan tersebut pun viral dan memicu kecaman publik.
Baca Juga: Kapan Paparan Cuaca Panas Ekstrem di Jawa Barat Berakhir? Simak Penjelasannya
Setelah kasus ini mencuat, enam mahasiswa universitas Udayana Bali akhirnya mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf di media sosial.
Ada pun keenam mahasiswa tersebut antara lain:
1. Leonardo Jonathan Handika Putra, Mahasiswa sekaligus Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud angkatan 2022.
2. Maria Victoria Viyata Mayos, Mahasiswa FISIP 2023, Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra.
3. Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama, Mahasiswa FISIP, Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis, dan Pendidikan Himapol FISIP Unud.
4. Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana, Mahasiswa FISIP 2025, Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra.
5. Vito Simanungkalit, Mahasiswa FISIP Unud 2025, Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra.
6. Putu Ryan Abel Perdana Tirta, Mahasiswa FISIP 2023, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP Unud.
Keenam mahasiswa tersebut mengunggah video permintaan maaf serta menyampaikan penyesalan kepada keluarga korban, pihak kampus, dan juga masyarakat.
Baca Juga: My Youth Berakhir dengan Dua Persen, Ini Perolehan Rating Drama Korea Jumat 17 Oktober 2025
Di sisi lain, banyak netizen menilai permintaan maaf tersebut tidak sebanding dengan dampak perundungan yang telah diakibatkan oleh perilaku mereka.
Menanggapi hal tersebut, pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana melakukan rapat khusus dimana pihak kampus merekomendasikan agar keenam mahasiswa diberi sanksi akademik berupa nilai D (tidak lulus) pada semua mata kuliah semester berjalan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Lee Chae Min Bakal Gelar Fanmeeting Di Indonesia November 2025
Pihak kampus juga menegaskan bahwa penyelidikan masih dilakukan secara tertutup oleh Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Unud, sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.
Meski begitu, publik tetap menilai sanksi yang diberikan kepad enam pelaku terlalu ringan, mengingat dampak besar yang telah mereka timbulkan.
