JAKARTA, Klikaktual.com - Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang anggota parlemen dari Selandia Baru yang menghentikan sidang parlemen dengan melakukan tarian Haka Ka Mate.
Anggota parlemen Hana-Rawhiti Maipi-Clarke, yang berasal dari suku Maori asli menghentikan sidang di parlemen Selandia Baru dengan tarian perang, haka Ka Mate.
Hana-Rawhiti Maipi-Clarke mempertunjukkan tarian tersebut sebagai simbol perlawanan menolak rancangan undang-undang posisi suku Maori dan pemukim Eropa di pemerintahan Selandia Baru.
Perjanjian itu ditandatangani oleh 500 kepala suku Maori dengan pasukan pendatang dari Inggris tahun 1840.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban tahun 2025 Akan Jatuh di Tanggal Berapa? Simak selengkapnya
Dalam video yang beredar, Hana-Rawhiti Maipi-Clarke yang berasal dari partai oposisi Selandia Baru merobek RUU kontroversial yang dinilai mengancam hak suku Maori lalu memimpin tarian haka Ka Mate.
Hana-Rawhiti Maipi-Clarke bahkan berjalan ke tengah ruang sidang, tanpa menghiraukan perintah Ketua Parlemen Gerry Brownlee yang memohon kepadanya untuk menghentikan aksi tersebut.
Sayangnya, Aksi tersebut diikuti oleh para anggota parlemen suku Maori lainnya. Mereka juga menyanyikan Ka Mate dengan kaki menghentak lantai
"Ka mate, ka mate, ka ora, ka ora," yang menjadi kalimat pembuka tarian tersebut memiliki arti "Aku mati, aku mati, aku hidup, aku hidup.".
Baca Juga: Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu Tayang di Bioskop 21 November 2024
Haka yang baerasal dari bahasa Maori memiliki arti tarian. Secara tradisional, Haka merupakan cara adat untuk menyambut kedatangan suku. Namun, tak jarang dilakukan guna memberikan semangat kepada para prajurit saat menuju medan perang.
Tarian Haka merupakan pertunjukkan kekuatan fisik sebagai perwujudan kebanggaan, kekuatan, dan persatuan budaya.
Tarian ini biasanya dilakukan secara berkelompok, dengan melibatkan nyanyian serta gerakan, seperti menghentakkan kaki, gerakan tangan, dan gerakan wajah.
haka Ka Mate saat ini dipentaskan di seluruh dunia, terutama oleh tim nasional rugby Selandia Baru, All Blacks, dan Angkatan Pertahanan Selandia Baru.