CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Cerita ini di ceritakan oleh Syekh Abdullah bin Isa Al-Anshari yang dalam ceritanya seperti ini.
Tetanggaku adalah seorang wanita yang solehah, dia mempunyai seorang anak laki-laki yang soleh, wanita soleh itu tidak memiliki harta selain satu dinar hasil pekerjaan tenunnya.
Hingga pada suatu hari, wanita itu meninggal Dunia, akhirnya anak laki-laki yang soleh itu berkata pada dirinya.
Baca Juga: Inilah Waktu dan Tata Cara Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
"Uang satu dinar ini adalah hasil jerih payah ibuku, Demi Allah aku tidak akan membelanjakannya kecuali untuk perkara akhirat".
Pada suatu hari, seorang pemuda yang soleh tersebut keluar rumah karena suatu keperluan, dalam perjalannya ia melewati satu perkumpulan yang sedang membaca Al Qur'an.
Serta sedang mengadakan maulid Nabi Muhammad pada bulan Rabiul Awal, ia pun akhirnya duduk bersama-sama mereka dan mendengarkan bacaan maulid tersebut.
Sehingga pada suatu malam, pada saat pemuda tersebut sedang tidur ia bermimpi seolah-olah kiamat telah tiba.
Dalam mimpinya itu, ada suara yang memanggil "Dimanakah si Fulan anaknya si Fulan" di sebutlah nama-nama yang berada dalam satu rombongan kemudian mereka masuk syurga, pemuda itu pun ikut dalam rombongan tersebut.
Baca Juga: Hukum Berdiri Pada Saat Pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Seorang pemuda itu pun mendengar suara kembali, "Sesungguhnya Allah telah memberi sebuah istana di dalam syurga untuk masing-masing dari kalian", ucap suara itu.
Akhirnya pemuda itu pun masuk ke dalam Istana, dalam hatinya ia berkata belum pernah melihat Istana yang menyamai Istana tersebut dari segi estetikanya.
Dalam Istana itu di penuhi oleh bidadari-bidadari dan di setiap pintu istana itu juga di jaga oleh pelayan.
Namun, pemuda tersebut dalam mimpinya itu melihat ada istana lain yang lebih indah daripada istana yang sedang ia masuki. Ia pun ingin memasukinya.