Pilkada 2024 Sebentar Lagi, Salah Pilih Pemimpin Adalah Maut

photo author
- Sabtu, 27 Juli 2024 | 21:26 WIB
Pesta demokrasi di Indonesia pada 2024 berlanjut ke Pilkada 2024 yang akan dihelat pada 27 November 2024 secara serentak. (Dok. Sekretariat Kabinet RI)
Pesta demokrasi di Indonesia pada 2024 berlanjut ke Pilkada 2024 yang akan dihelat pada 27 November 2024 secara serentak. (Dok. Sekretariat Kabinet RI)

CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sebentar lagi akan segera diselenggarakan, tepatnya pada tanggal 27 November 2024.

Dimana beberapa partai politik yang ada di Indonesia, sudah memunculkan nama-nama jagoannya masing-masing guna siapa yang bakalan diusung maju sebagai pemimpin daerah.

Jika di tingkat Kabupaten atau Kota, maka akan disebut dengan istilah Pemilihan Bupati (Pilbup) atau Pemilihan Calon Wali Kota (Cawalkot).

Baca Juga: Jusuf Hamka Ketika Ditanya Tentang Pilkada Jakarta : Saya Kan Kunci Inggris

Apabila di tingkat Provinsi maka akan kerap dinamakan dengan istilah Pemilihan Gubernur (Pilgub).

Di Provinsi Jawa Barat sendiri, ada beberapa nama yang digaungkan bakalan maju di Pilgub Jabar, yakni ada Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Ilham Habibie dan lain sebaginya.

Sedangkan di tingkat Kabupaten atau kota Cirebon sediri, juga ada beberapa nama yang di gaungkan bakalan maju di Pilbup atau Cawalkot Cirebon.

Seperti di Kabupaten Cirebon, ada nama Imron Rosyadi, Wahyu Tjiptaningsih, Abdullah Syukri.

Baca Juga: Cara Merawat Wajah Menggunakan Kulit Jeruk, Bisa Bikin Glowing dan Cerah Sepanjang Hari

Sedangkan di Kota Cirebon ada nama Eti Herawati, Fitria Pamungkas Wati, Bamunas dan lain sebagainya.

Berdasarkan keterangan yang dikutip di jurnal Universitas Yos Soedarso Surabya, dalam hubungan kepala daerah, melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan negara memiliki dua fungsi pemerintahan.

Pertama, yaitu sebagai kepala daerah otonom yang memimpin penyelenggaraan dan bertanggungjawab sepenuhnya tentang jalannya pemerintahan daerah.

Kedua, sebagai kepala wilayah yang memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan umum yang menjadi tugas pemerintahan pusat di daerah.

Sehingga, dalam memilih pemimpih harus mengenal rekam jejaknya, jangan sampai sebagai masyarakat dibodohi dengan uang atau dengan janji-janji palsu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rema Rismawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

X