CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon semakin seru, sebab Imron Rasyadi selalu aktif jalin komunikasi politik dengan partai lain.
Padahal, beberapa partai politik yang selalu didekati Imron Rosyadi sudah kerjasama koalisi, yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat dan PKB.
Tetapi di Pilbup Cirebon 2024 ini, Imron Rosyadi selalu mendekati partai-partai tersebut untuk diajak kerjasama koalisi untuk memenangkan Pilkada Cirebon.
Sehingga, munculah sebuah pertanyaan kenapa Imron Rosyadi aktif ingin berkoalisi dan mendekati partai-partai yang saat ini telah menandatangani kerjasama koalisi?
Apakah Imron Rosyadi di Pilbup Cirebon merasa lemah setelah Wahyu Tjiptaningsih keluar dari PDIP?
Di Pilbup Cirebon 2024 ini, Wahyu Tjiptaningsih sudah keluar dari PDIP, akhirnya mendaftarkan diri sebagai calon Bupati ke Partai Gerindra yang tergabung di KIM.
Sehingga, kemungkinan besar, langkah komunikasi politik Imron Rosyadi dan PDIP dilakukan untuk memecah koalisi partai yang berpeluang mengusung Wahyu Tjiptaningsih sebagai calon bupati.
Baca Juga: Memasuki Minggu Ketiga Penayangannya, My Sweet Mobster Kembali Raih Rating Terbaik
Bahkan, bisa saja bila mayoritas partai koalisi KIM dan PKB merapat ke PDIP dan Imron.
Maka, mantan wakil bupati Cirebon yang akrab disapa ayu itu tidak dapat kendaraan partai.
Meski peluangnya tipis, namun hal itu bisa sangat mungkin terjadi mengingat Imron adalah calon bupati incumbent.
Terkait langkahnya yang selalu aktif jalin komunikasi politik, Imron menegaskan bahwa itu merupakan amanat dari DPP PDIP yang menugaskan dirinya.
Baca Juga: Profil Khvicha Kvaratskhelia, Pemain yang Sukses Bawa Georgia ke 16 Besar Euro