Kasus Pernikahan Anak di Indonesia Masih Tinggi, Apa Dampaknya?

photo author
- Senin, 23 Januari 2023 | 19:28 WIB
Ilustrasi pernikahan (pexels.com)
Ilustrasi pernikahan (pexels.com)

Kalaupun bayi lahir selamat, ia berisiko mengalami kekerasan dan penelantaran, keterlambatan perkembangan, gangguan perilaku dan kesulitan belajar.

Dampak buruk lainnya bisa berupa ketidaksiapan fisik dan pengetahuan, seperti

- anatomi tubuh anak belum siap untuk proses hamil dan melahirkan;

- panggul sempit berisiko terjadi komplikasi kebidanan, misalnya persalinan terhambat dan lainnya;

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends 23 Januari 2023, Ayo Dapatkan Hadiahnya Sekarang

- pengetahuan menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi kurang sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual;

- sel-sel leher rahim belum matang sehingga hubungan seks dini meningkatkan risiko infeksi HPV atau kanker leher rahim; dan

- risiko tinggi pada pre-eklampsia, anemia, kelahiran prematur,.perdarahan dan bayi cacat fisik.

Upaya Pencegahan Pernikahan Anak

Baca Juga: Update! Kode Redeem Mobile Legends 23 Januari 2023, Ayo Klaim Hadiahnya Sekarang

Perlu adanya upaya untuk mencegah pernikahan usia anak, antara lain:

1. Pendidikan kesehatan reproduksi sesuai tingkatan usia.

2. Optimalisasi kesehatan remaja putri.

3. Melibatkan anak dalam kegiatan positif.

4. Masyarakat, sekolah dan keluarga membangun sistem bersama untuk saling menjaga agar tidak terjadi perundungan seksual atau seks bebas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X