Sejarah Tradisi Nadran di Cirebon, dari Zaman Pra Islam hingga Sekarang

photo author
- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 09:08 WIB
Ilustrasi Tradisi Nadran (@Yudhi Dermayu)
Ilustrasi Tradisi Nadran (@Yudhi Dermayu)

PESTA laut atau Tradisi Nadran merupakan tradisi sedekah laut yang biasanya diadakan masyarakat pesisir.

Di pesisir utara pulau Jawa seperti Cirebon, Indramayu dan Subang, terdapat sebuah Tradisi Nadran.

Tradisi Nadran sebagai wujud rasa syukur masyarakat pesisir kepada Tuhan atar rezeki yang diterima lewat laut.

Baca Juga: 6 Mitos Ranu Kumbolo, Tempat Wisata Cantik di Gunung Semeru yang Asyik buat Healing hingga Refreshing

Tradisi Nadran bukan hanya dijumpai di Cirebon dan sekitarnya, namun tradisi ini persebarannya meluas.

Tradisi Nadran ditemukan di beberapa daerah lain dengan sebutan yang berbeda. Seperti di Jawa Tengah yang dikenal dengan Tradisi Labuhan.

Tradisi Nadran merupakan hasil akulturasi budaya Hindu dan Islam yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Baca Juga: Keraton Kacirebonan, Tempat Wisata Sarat Sejarah yang Wajib Dikunjungi di Kota Cirebon

Berikut sejarah Tradisi Nadran di Cirebon:

1. Tradisi Nadran Pra Islam

Dilansir dari buku penelitian Dr Heriyani Agustina, menceritakan tentang “Negara Kertabumi” karya Pangeran Wangsakerta dengan sumber cerita dari Kartani (Penasehat Budaya Cirebon), disebutkan asal-usul pelaksanaan budaya atau Tradisi Nadran berawal pada tahun 410 M.

Raja Purnawarman, raja ketiga Kerajaan Tarumanegara yang terletak di dekat sungai Citarum, memerintahkan Raja Indraprahasta yaitu Prabu Santanu (yang sekarang Kec. Talun, Kabupaten Cirebon) untuk memperdalam tanggul dengan tujuan menduplikat Sungai Gangga di India. 

Prabu memberikan hadiah-hadiah untuk Brahmana 500 ekor sapi, pakaian-pakaian dan satu ekor gajah untuk Raja Indraprahasta (Prabu Santanu). 

Baca Juga: Memperingati Hari Santri Nasional, Ini Teks Ikrar Santri yang Wajib Dipahami

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
X