127 Orang Meninggal Buntut Kerusuhan Kekalahan Arema Lawan Persebaya di Kanjuruhan

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 08:59 WIB
Ini penjelasan Kapolda Jatim usai adanya gas air mata yang diduga jadi kericuhan Arema FC vs Persebaya. (Foto: @akmalmarhali/Twitter)
Ini penjelasan Kapolda Jatim usai adanya gas air mata yang diduga jadi kericuhan Arema FC vs Persebaya. (Foto: @akmalmarhali/Twitter)


JAKARTA, Klikaktual.com - Korban meninggal dunia saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 terus bertambah.

Korban dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya mencapai 127 orang.

Jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, 2 Oktober 2022.

"Pada kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico dikutip dari Antara pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Nico menjelaskan, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Baca Juga: Kerusuhan di Kanjuruhan, Arema FC Bisa Dilarang Jadi Tuan Rumah Sepanjang Musim Ini

Hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.

Tidak hanya korban jiwa, insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan sendiri mengakibatkan sejumlah kendaran mengalami kerusakan akibat di bakar massa.

Dalam insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu setidaknya terdapat 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya.

Dalam jumpa pers tersebut, Nico menjelaskan sejatinya pertandingan di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan dengan lancar.

Baca Juga: PSSI Kecam Kerusuhan di Kanjuruhan, Suporter Meninggal Dunia, Ini Sanksi Keras yang Bakal Diterima Arema FC

Namun, kata dia, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," katanya.

Baca Juga: Persebaya Sampaikan Duka Cita setelah Kerusuhan di Kanjuruhan Malang: Alfatihah untuk Para Korban

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X