PIHAK PSSI mengecam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu malam 2 Oktober 2022.
PSSI pun menegaskan akan ada sanksi keras bagi pihak panitia pertandingan dan pihak Arema FC.
Peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang itu terjadi setelah tuntas laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Arema FC kalah. Pertandingan itu dimenangkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.
Pendukung Arema FC sendiri memang masuk lapangan tak lama setelah pertandingan itu tuntas.
Dari video-video yang telah beredar luas, suporter masuk lapangan setelah kecewa karena Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3.
Baca Juga: Jadwal Main Man City vs MU, Live di Mana?
Para suporter Arema FC yang masuk lapangan itu terlibat bentrok dengan aparat keamanan.
Di dalam Stadion Kanjuruhan tampak lebih dari datu mobil polisi dirusak kelompok suporter.
Sementara itu, untuk jumlah suporter yang meninggal dunia masih simpang siur.
Baca Juga: Peringati Maulid Nabi, Ini 5 Bacaan Sholawat yang Bisa Diamalkan
Pada awalnya disebutkan bahwa suporter yang meninggal dunia sebanyak dua orang.
Namun, data itu masih simpang siur. Hingga Minggu dini hari 2 Oktober 2022 bahkan disebutkan jumlah suporter yang meninggal dunia bertambah.
Artikel Terkait
Laga Arema FC vs Persebaya Berakhir Rusuh, Ini Kabar soal Jumlah Suporter yang Meninggal Dunia
Kerusuhan di Kanjuruhan, Mobil-mobil Polisi Dirusak, Suporter Meninggal Dunia Disebutkan Bertambah
Persebaya Sampaikan Duka Cita setelah Kerusuhan di Kanjuruhan Malang: Alfatihah untuk Para Korban