Kabar yang beredar jumlah suporter yang meninggal dunia sampai 9 orang. Meski demikian, data ini masih simpang siur. Masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Kuliner Hits di Batu Malang, Dijamin Bikin Kamu Kenyang dan Ketagihan
PSSI sendiri dalam keterangan resmi yang dirilis lewat laman resmi PSSI yang dikutip pada Minggu dini hari 2 Oktober 2022 menegaskan akan melakukan investigasi terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Hits di Surabaya, Instagramable dan Punya Sajian Lezat
Yunus Nusi menegaskan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.
‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ tandas Yunus Nusi. ***
Artikel Terkait
Laga Arema FC vs Persebaya Berakhir Rusuh, Ini Kabar soal Jumlah Suporter yang Meninggal Dunia
Kerusuhan di Kanjuruhan, Mobil-mobil Polisi Dirusak, Suporter Meninggal Dunia Disebutkan Bertambah
Persebaya Sampaikan Duka Cita setelah Kerusuhan di Kanjuruhan Malang: Alfatihah untuk Para Korban