MOMENTUM Hari Polwan (Polisi Wanita) diperingati pada tanggal 1 September setiap tahunnya.
Sebelum memperingatinya, berikut sejarah singkat mengenai Hari Polwan yang dikutip dari laman Museum Polri.
Pada awal tahun 1948, polisi sempat mengalami kesulitan saat memeriksa korban, tersangka, ataupun saksi wanita, terutama pemeriksaan fisik untuk menangani sebuah kasus.
Baca Juga: 5 Negara di Asia Tenggara yang Dapat Dikunjungi Tanpa Harus Karantina
Oleh karena itu, tak jarang para polisi meminta bantuan istri mereka atau warga sipil wanita untuk melakukan pemeriksaan fisik.
Selanjutnya, organisasi wanita dan organisasi wanita Islam di Bukittinggi, Sumatera Barat, berinisiatif mengajukan usulan kepada pemerintah agar wanita diikutsertakan dalam pendidikan kepolisian untuk menangani masalah tersebut.
Lalu, Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi memberikan kesempatan mendidik wanita-wanita pilihan untuk menjadi polisi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri yang Memimpin Sidang Etik Ferdy Sambo
Pada tanggal 1 September 1948, ada enam wanita pertama yang secara resmi dididik sebagai calon Polwan.
Sejak saat itu, tanggal 1 September diperingati sebagai hari lahirnya Polisi Wanita (Polwan).
Baca Juga: 3 Polisi Dapat Bintang Bhayangkara Nararya dari Jokowi
Dalam rangka memperingati sejarah Hari Polwan di Indonesia, maka dibangun monumen Polwan di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Monumen tersebut diresmikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs Banoeroesman Astrosemitro pada tanggal 27 April 1993. ***
Artikel Terkait
Kapolri akan Jadikan Unit PPA Sebagai Direktorat Baru di Bareskrim, Diawaki Para Polwan
Fakta-fakta Polwan Cantik Briptu Christy, Buron Polresta Manado, Ditangkap di Kamar Hotel Daerah Jakarta
Polwan Cantik Briptu Christy Kabur, Ternyata Pernah Curhat ke Suaminya, Sangat Tertekan Ingin Ketenangan
Ini 5 Foto AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Dikait-kaitkan dengan Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo
Ini Makna dan Filosofi Logo Polwan Indonesia