Fakta-fakta Anak Korban Pesugihan, Kakek pun Ikut Terlibat Congkel Mata

photo author
- Senin, 6 September 2021 | 18:49 WIB
ilustrasi kekerasan anak. ft. PIXABAY
ilustrasi kekerasan anak. ft. PIXABAY

PERISTIWA dari Gowa, Sulawesi Selatan, ini sungguh di luar nalar manusia. Satu keluarga, terdiri dari ayah, ibu, paman, dan kakek, melakukan aksi kekerasan pada dua anak sendiri. Satu di antaranya meninggal dunia.

Kasus ini diduga dilatarbelakangi pesugihan. Korban disebut-sebut akan dijadikan tumbal. Polisi pun sudah menangkap para pelaku dan kini sedang menjalani proses pemeriksaan.

Publik dibuat geleng-geleng kepala karena para pelaku dari aksi kejam itu ternyata orang dekat sendiri. 

Baca Juga: Rezky Aditya Dilaporkan ke Polisi, Tuduhan Penelantaran Anak

Berikut Ini Beberapa Fakta Mencengangkan dari Kejadian Tersebut:

1. Dua Korban Sekaligus

Yang menjadi korban dari aksi ini adalah Dandi Saputra yang berusia 22 tahun dan adiknya berinisial AP yang baru berumur 6 tahun. 

Dandi Saputra meninggal dunia setelah dipaksa menenggak 2 liter air garam oleh para pelaku. Peristiwa memilukan itu terjadi di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: Kasus Pembakaran dan Perusakan Masjid Ahmadiyah, Polda Kalbar Tetapkan 9 Tersangka

2. Congkel Mata Anak Perempuan

Yang mengerikan lagi saat aksi congkel mata terhadap AP, jenis kelamin perempuan dan baru berusia 6 tahun. 

Kedua orang tua serta kakek dan pamannya terlibat dari aksi kejam itu. Pertama yang melakukan adalah sang ibu berinisial HAS. Dia berusaha mencungkil mata sebelah kanan putrinya dengan memakai jari tangannya. HAS lalu dibantu oleh suaminya, TAU (47). 

3. Kakek dan Paman Terlibat

Tak hanya oleh HAS dan TAU yang merupakan orang tua korban, paman korban berinisial US (44) dan sang kakek dengan inisial BAR (70) juga terlibat. Perbuatan mereka itu membuat mata AP mengalami luka hingga pendarahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
X