GOWA, Klikaktual.com- Peristiwa tak lazim terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan. AP (6) dan kakaknya Dandi Saputra (22), menjadi korban pesugihan kedua orang tuanya sendiri.
Dalam praktik itu, Dandi Saputra meninggal setelah dicekoki 2 liter air garam, sementara AP harus menjalani perawatan di rumah sakit karena matanya dicongkel.
Kedua orang tua mereka diduga tengah mempelajari ilmu hitam pesugihan. Mereka lalu menjadikan Dandi Saputra dan AP sebagai tumbal.
Baca Juga: Rezky Aditya Dilaporkan ke Polisi, Tuduhan Penelantaran Anak
Polres Gowa telah mengamankan lima pelaku. Dari lima pelaku, empat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Para pelaku berinisial HAS (43), TAU (47), US (44) dan BAR (70). Mereka adalah kedua orang tua, paman, dan kakek dari korban. Polisi telah memeriksa 4 orang saksi lainnya dalam kasus ini.
Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin Pulungan menjelaskan para pelaku tega melakukan hal keji itu karena halusinasi dan bisikan gaib. “Akibatnya anak di bawah umur mengalami luka berat dan satu orang meninggal dunia yakni kakak AP," ujar Kapolres Gowa, Senin (6/9/2021), dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Empat Mobil Mewah di Medan Pakai Nopol Konsulat Rusia Diduga Palsu, Ada Peran Oknum Dokter
Menurut Tri, Dandi Saputra diduga tewas pasca dicekoki dua liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu (1/9/2021).
Sementara korban Ap saat ini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa dengan luka pada bagian mata kanan dalam kondisi tercungkil.
Di kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polisi Resor Gowa AKP Boby Rahman menjelaskan orang tua korban saat ini masih berada di rumah sakit untuk menjalani tes kejiwaan.
Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Komentari Saipul Jamil: Predator Anak Mestinya Dikebiri
Sementara paman dan kakek korban telah dilakukan penahanan di Rutan Mapolres Gowa. Pihaknya kini menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari rumah sakit untuk pendalaman lebih lanjut.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan apakah ada gangguan kejiwaan atau tidak. Karena akan dilakukan observasi oleh pihak rumah sakit," kata Boby.