daerah

Sejarah Tradisi Nadran di Cirebon, dari Zaman Pra Islam hingga Sekarang

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 09:08 WIB
Ilustrasi Tradisi Nadran (@Yudhi Dermayu)

Baca Juga: 8 Tokoh Penting di Balik Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober

Namun air laut yang diaduk oleh para dewa  mengakibatkan mahluk laut terganggu, lalu bermuculan ke daratan sambil membawah wabah penyakit wudug, budug (bisul), penyakit-penyakit lainnya. 

Untuk mengatasi wabah ini para Dewa meminta bantuan pada Sanghiyang Baruna untuk menentramkan mahluk laut supaya tidak mengganggu penghuni daratan. 

Sangyang Baruna melantunkan jampa mantra di baskom air kembang, lalu air kembang yang telah diberi mantra disiramkan pada layar perahu nelayan.

Baca Juga: Apa Itu Rebo Wekasan? Ini Asal Mula, Sejarah dan Tradisi

Meskipun Nadran bernuansa magis dan animisme, masyarakat primitif pada waktu itu telaah memiliki kesadaran mistik terhadap keberadaan penguasa alam semesta.

Mereka juga berterima kasih dan memohon kepada Yang Maha Kuasa supaya diberi kebaikan dan keselamatan.

Baca Juga: Wisata Kuliner di Indramayu, Rugi Kalau Belum Menikmati Pindang Gombyang

2. Tradisi Nadran setelah kedatangan Islam

Setelah Islam datang, Tradisi Nadran tidak lagi dimaknai sebagai sebuah persembahan kepada Sanghyang Jagat Batara (Penguasa Alam Semesta).

Tetapi dimaknai sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan-Nya kepada para nelayan, baik itu karunia kesehatan, kekuatan maupun hasil tangkapan ikan yang berlimpah. 

Mantra-mantra yang dibacakan dalam prosesi Nadran diganti dengan pembacaan do’a-do’a yang dipimpin oleh seorang ulama. 

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Alam dan Ruang Terbuka Hijau di Jakarta, Cocok untuk Refreshing di Hiruk Pikuk Perkotaan

Lauk pauk hasil bumi yang diikutsertakan dalam upacara ini dibagi-bagikan kepada penduduk desa dangan simbolisasi pembagian berkah. 

Pelarungan kepala kerbau ke laut tetap dilakukan, tapi tidak lagi dimaknai sebagai persembahan kepada Dewa Baruna.

Halaman:

Tags

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB