PEMERINTAH pusat melalui Kementerian Kesehatan akhirnya kembali menurunkan harga tes PCR. Terbaru, turun menjadi Rp275 ribu untuk Jawa dan Bali dan Rp300 ribu untuk luar Jawa-Bali.
Nah, kembali diturunkannya harga tes PCR ini turut direspons influencer yang juga dokter, Tirta Hudhi atau akrab denga. Panggilan dr Tirta. Dia mengatakan kalau terus ada protes, bisa jadi harga tes PCR jadi Rp100 ribu.
Ya, melalui cuitannya di media sosial Twitter dengan nama @tirta_cipeng, dr Tirta menyampaikan responnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Secret Number - Fire Saturday Lengkap dengan Terjemahan Indonesia
"Via protes online harga swab pcr bisa jadi 275.000. Kalo protes terus, bisa bisa jadi 100 rebuan," cuit dr Tirta, Kamis (28/10/2021).
dr Tirta juga mengungkap kembali harga PCR pada tahun 2020 lalu yang mencapai Rp1,5 juta. "Tahun lalu swab pcr 1.5 jutaan. Brasa beli yeezy resell 14 juta trus jadi 2.4 juta skrng harganya," kata dr Tirta.
Seperti diketahui, turunnya harga tes PCR ini setelah adanya instruksi Presiden Jokowi agar harganya atau tarifnya ada di angka Rp300 ribu.
Baca Juga: 15 Kata-kata Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2021 yang Penuh Semangat, Bisa Dijadikan Caption Media Sosial
Kemudian, Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir menggelar konferensi pers secara virtual. Dalam jumpa pers itu, Abdul Kadir menegaskan harga PCR diturunkan.
Yakni untuk Jawa Bali ditetapkan menjadi Rp275 ribu dan tarif tes PCR untuk luar Jawa dan Bali Rp300 ribu.
Dalam pernyataannya itu, Abdul Akdir mengemukakan alasan diturunkannya harga tes PCR ini setelah melakukan evaluasi terhadap komponen-komponen tes, seperti layanan, reagen dan administrasi. ***