Jakarta, Klikaktual.com - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengawal penuh proses pengajuan KH Abbas Abdul Jamil sebagai pahlawan nasional.
Menurutnya, KH Abbas Abdul Jamil memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan layak mendapat pengakuan negara.
"Kami menganggap KH Abbas bukan hanya tokoh agama, tapi juga pejuang yang kontribusinya nyata dalam kemerdekaan Indonesia,” kata Imron saat mendampingi kunjungan tim TP2GP Kemensos RI, bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Corebon, Indra Fitriani.
"Pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Cirebon sepakat, bahwa beliau pantas menyandang gelar pahlawan nasional," tuturnya, dalam keterangan resminya, dikutip pada hari Minggu, 6 Juli 2025.
Baca Juga: Pospay Permudah Pencairan BSU Tahun 2025, Lebih Efisien dan Transparan
Imron menyebut, pengusulan gelar pahlawan nasional bagi KH Abbas, merupakan harapan bersama warga Kabupaten Cirebon.
Penetapan tersebut akan menjadi kebanggaan sekaligus pengingat bagi generasi muda akan pentingnya nilai perjuangan, kebangsaan, dan pendidikan yang diwariskan para ulama.
"Jika KH Abbas ditetapkan sebagai pahlawan nasional, itu akan menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Cirebon. Ini juga sebagai penghormatan terhadap peran ulama dalam perjuangan kemerdekaan yang selama ini belum banyak terekspos," ujarnya.
Diketahui, nama KH Abbas Abdul Jamil kini telah terdaftar sebagai Calon Pahlawan Nasional (CPN) di Kementerian Sosial RI.
Baca Juga: Keterbatasan Anggaran, Pemkab Cirebon Jajaki Skema KPBU
Dalam rangka melengkapi proses tersebut, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) turun langsung ke Kabupaten Cirebon untuk melakukan verifikasi lapangan.
KH Abbas Abdul Jamil, dikenal sebagai sosok ulama sekaligus pejuang yang aktif menentang penjajahan Belanda dan Jepang.
Ia juga membangun pondok pesantren yang menjadi pusat pendidikan Islam sekaligus basis perlawanan rakyat di wilayah Cirebon.
Sejumlah catatan sejarah menunjukkan bahwa, KH Abbas terlibat dalam penguatan semangat nasionalisme di kalangan santri dan masyarakat melalui pengajaran dan keteladanan.
Perjuangannya tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga melalui pemikiran dan pendidikan.