Orang yang mengikuti diet ekstrem yang membatasi pilihan makanan juga dapat mengalami isolasi sosial dan kesulitan berpartisipasi dalam acara budaya atau sosial seputar makanan.
Lalu,bagaimana dengan ASI? Dan apakah manusia dewasa bisa bertahan hanya dengannya?
Baca Juga: Cewek Harus Tahu! 5 Ciri-ciri Pria Tidak Serius dalam Menjalin Hubungan Asmara
ASI dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi tidak cocok untuk orang dewasa sebagai satu-satunya sumber nutrisi.
Sementara ASI mengandung berbagai nutrisi penting, namun tidak seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh orang dewasa.
Pertama, ASI mengandung laktosa tinggi, yang merupakan jenis karbohidrat yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi tetapi tidak penting untuk nutrisi orang dewasa.
Orang dewasa memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari bayi dan membutuhkan keseimbangan makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral, dan elemen jejak) yang tidak ditemukan dalam jumlah yang cukup dalam ASI.
Baca Juga: Evergreen Shipping Agency Indonesia Buka Lowongan Kerja Bagian Business Marketing Staf di Jakarta
Selain itu, ASI rendah nutrisi tertentu yang penting untuk kesehatan orang dewasa.
Misalnya, ASI tidak mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup, yang penting untuk sel darah yang sehat dan kapasitas pembawa oksigen tubuh.
Selain itu, ASI bukanlah sumber kalsium yang baik, yang penting untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, serta vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium.
Terakhir, ASI dirancang khusus untuk mendukung tumbuh kembang bayi, dan tidak cocok untuk orang dewasa yang memiliki kebutuhan nutrisi berbeda.
Baca Juga: Ingin Bekerja di Bagian Manufaktur? Berikut Info Loker PT Citranusa Karya Semesta
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita berubah, dan kita membutuhkan nutrisi yang berbeda untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan kita.
Ringkasnya, manusia tidak mungkin bertahan hidup hanya dengan satu jenis makanan.
