CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Beberapa hari belakangan ini viral di sosial media kisah bayi berusia 16 bulan di Bekasi, Jawa Barat mengalami obesitas.
Bayi yang bernama lengkap Muhammad Kenzi Alfaro tersebut mengalami obesitas lantaran memiliki berat badan yang tidak normal di usianya atau kelebihan berat badan.
Bayi Kenzi dinyatakan obesitas karena bobot tubuhnya yang mencapai 27 kilogram di usia 16 bulan.
Baca Juga: Segera Dibuka Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta
Pitriah, ibunda Kenzi, mengatakan jika putranya terlahir normal dengan berat 4 kilogram. Namun, pada usia 6 bulan berat badan Kenzi berat terus naik hingga saat ini.
Dilansir dari situs resmi IDAI yakni idai.or.id, kabarnya praktisi kesehatan anak di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara berkembang, mengkhawatirkan kasus meningkatnya jumlah anak yang mengalami obesitas.
Pasalnya di kota-kota besar di Indonesia, lebih dari sepuluh persen anak telah mengalami obesitas.
Baca Juga: 10 Hadiah Ulang Tahun Terbaik untuk Anak SMA
Masalah kesehatan terkait obesitas ini mempunyai faktor risiko akan timbulnya penyakit kronis degeneratif di kemudian hari dan banyak menimbulkan masalah pada usia anak dan remaja.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak bisa dikaitkan dengan terjadinya obesitas di saat dewasa.
Selain itu, ketika anak mengalami obesitas sejak dini, maka harapan hidupnya pun diprediksi semakin rendah.
Hal ini diakibatkan karena anak akan menderita penyakit-penyakit kronis degeneratif seperti diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung, stroke dan kanker.
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini 6 Tanda Dia Mulai Selingkuh di Belakang Kamu!
Masalah obesitas pada anak dan remaja juga dapat mengakibatkan hipertensi, sleep apnea, masalah pernapasan, masalah postur dan perkembangan tulang ekstremitas, masalah psikososial, masalah hormonal dan sistem reproduksi, alergi dan hipersensitivitas serta masih banyak lainnya.
Masyarakat umum dihimbau untuk bersama-sama dengan petugas kesehatan melakukan pencegahan dan manajemen obesitas anak.
Biasanya, pencegahan obesitas pada anak diatasi dengan cara pembatasan asupan makanan dan meningkatkan aktivitas fisik yang tentunya perlu dukungan dari lingkungan sekitar.
Baca Juga: Timnas Indonesia U20 vs Guatemala Malam Ini, Pembuktian Garuda Muda
Pengurangan asupan kalori dapat dilakukan dengan cara menurunkan asupan lemak dan karbohidrat serta meningkatkan asupan serat dan air.