Teks Khutbah Idul Fitri 2022 Tentang Orang Tua yang Menyentuh Hati

photo author
- Jumat, 29 April 2022 | 19:05 WIB
Ilustrasi, materi khutbah Idul Fitri  (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi, materi khutbah Idul Fitri (Pixabay/mohamed_hassan)

Terlebih sosok ibu yang telah susah payah melahirkan ke dunia ini. Ibu adalah sosok yang paling berjasa dan dapat menghantarkan ke surga.
Apa kabar ia hari ini? Sudahkah kita menjenguknya? Semakin hari semakin bertambah tua umurnya. Hari-harinya sudah mulai ditinggal pergi anak-anaknya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hardiknas 2022, Ada 10 Pilihan yang Bisa Digunakan di Sosial Media

Di rumah sendiri tak berdaya dengan kondisi kesehatan yang semakin membuatnya tak berdaya Keinginan bekerja masih ada, namun tenaga sudah tidak mendukung keinginannya

Akhirnya hanya bisa mengubur semua isi hatinya sambil berharap ada anak yang memperhatikan dan peduli dengannya. Apakah kita peduli dengan hal ini?

Idul Fitri merupakan waktu tepat bagi kita untuk memberikan perhatian lebih dengan mengunjungi dan bersimpuh di depan mereka, meminta maaf atas segala kesalahan yang telah kita buat selama ini kepada mereka.

Inilah saat penting bagi kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita. Inilah ladang amal bagi kita selaku anak yang berbakti kepada orang tua.

Jika kita dengan ikhlas peduli, memberi kasih sayang dan membantu meringankan beban hidupnya, yakinlah, surga balasannya. Jasa dan perjuangan mereka tidak akan bisa kita balas dan bayar lunas.

Demi Allah, sebanyak apa pun yang pernah kita berikan, apa pun yang pernah kita serahkan kepada orang tua kita, tidak akan setimpal dengan perjuangan dan pengorbanan mereka membesarkan kita.

Baca Juga: Lirik Lagu That That - PSY (Prod and Feat Suga BTS)

Mari mengingat perjuangan orang tua ketika kita masih kecil tak bisa berbuat apa-apa.

Dengan penuh cinta orang tua kita menggendong kita, mencium kita dan merawat kita sampai kita bisa seperti sekarang ini.

Bagaimana sebaliknya ketika saat ini mereka tergeletak sakit sendirian di rumahnya? Sempatkah kita menjenguknya?

Berapa kali kita mengusap keningnya, menyuapinya dan menggantikan pakaiannya ketika ia terbaring sakit diatas tempat tidurnya?

Di hari nan fitri inilah, waktu yang tepat bagi seorang anak untuk meraih kedua tangannya yang sudah nampak keriput dimakan usia.

Rengkuhlah tubuhnya, ciumlah tangan yang dulu kekar mengasuh kita, namun sekarang sudah lemah seraya bersimpuh meminta maaf kepadanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X