NASKAH khutbah Jumat kali ini menjelaskan tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Karena saat ini bertepatan dengan bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebagai tradisi yang positif tapi juga aktivitas yang mengandung nilai ibadah.
Para ulama sepakat akan keutamaan dan anjuran melaksanakan atau merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Inspirasi Nama Anak Perempuan Islam yang Lahir di Bulan Maulid
Berikut di bawah ini teks khutbah Jumat bertepatan dengan momentum perayaaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dikutip dari nu.online.
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَمَنْ يُّشَاقِقِ الرَّسُوْلَ مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدٰى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيْلِ الْمُؤْمِنِيْنَ نُوَلِّهٖ مَا تَوَلّٰى وَنُصْلِهٖ جَهَنَّمَۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًا (النساء: ١١٥)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah... Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.
Kaum Muslimin jamaah salat Jumat rahimakumullah, ayat yang kami baca di atas menunjukkan bahwa orang yang menginginkan keselamatan haruslah mengikuti dan menetapi sabilul mukminin, yakni perkara yang disepakati oleh para ulama kaum muslimin.
Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang berpaling dari jalan kaum muslimin balasannya adalah neraka yang merupakan seburuk-buruk tempat kembali.
Baca Juga: Inspirasi Nama Anak Laki-laki Islam Lahir di Bulan Maulid
Dalam sebuah hadits mauquf dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Sesuatu yang dinilai dan disepakati sebagai perkara yang baik oleh kaum muslimin, maka ia menurut Allah baik, dan sesuatu yang dinilai dan disepakati sebagai perkara buruk oleh kaum muslimin, maka ia menurut Allah buruk” (al Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Hadits ini adalah hadits mauquf yang hasan”).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, di antara perkara yang dinilai baik oleh kaum muslimin dari masa ke masa dan disepakati sebagai sesuatu yang disyariatkan adalah merayakan Maulid Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallm.
Merayakan Maulid termasuk kebaikan yang diganjar pahala yang agung. Sebab dengan peringatan maulid, seseorang menampakkan suka cita dan kebahagiaan atas kelahiran Nabi yang mulia.
Artikel Terkait
Catat Nih Perubahan Hari Libur, Tahun Baru Islam dan Maulid Nabi Digeser, Cuti Natal Ditiadakan
Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW, Terbaru 2021, Lengkap sampai 20 Link
Mengenal Perayaan Maulid Nabi: Sejarah, Tradisi, dan Dalilnya
Libur Maulid Nabi Muhammad Digeser 20 Oktober 2021, Begini Penjelasan dari Kemenag
Menteri Agama Larang Pawai Keliling Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Ingat, PNS Dilarang Cuti Libur Maulid Nabi