Naskah Pidato atau Ceramah tentang Fiqih Minyak Goreng, Cocok Untuk Tausiyah Ramadhan

photo author
- Selasa, 22 Maret 2022 | 14:59 WIB
Ilustrasi Minyak Goreng
Ilustrasi Minyak Goreng

سنن ابن ماجه - (ج 6 / ص 467)
عنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنِ احْتَكَرَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ طَعَامَهُمْ ضَرَبَهُ اللَّهُ بِالْجُذَامِ وَالإِفْلاَسِ ».

Dari Umar bin Khatab ra, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa menimbun makanan umat Islam, maka Allah akan menimpakan kepadanya penyakit kusta dan bangkrut. (Hr. Ibnu Majah).

Karena laku penimbunan akibatnya barang langka, ketika barang langka mekanisme pasar akan menaikkan harga. Akan tetapi itu mekanisme pasar yang terdistorsi bukan alami. Hal ini sesuai dengan data dari kementerian perdagangan berikut.

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Bolehkah Tidak Puasa Ramadhan saat Perjalanan Mudik ke Kampung Halaman?

Di Jakarta pasokan minyak goreng itu per 16 Maret 2022 ada 85 juta liter, demikian pula di Jawa Timur 91 juta liter. Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik stok itu sangat cukup, sesuai dengan jumlah penduduknya. Tetapi faktanya di pasar tidak ada barangnya.

Maka menaikkan harga dengan cara kezaliman seperti itu mendapat ancaman dari Rasulullah saw seperti ini.

شعب الإيمان للبيهقي - (ج 23 / ص 99)
عن معقل بن يسار ، سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم ، يقول : « من دخل في شيء من أسعار المسلمين يغلي عليهم كان حقا على الله أن يقذفه في جهنم »

Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa melakukan intervensi mengenai harga pasar umat Muslim, kemudian dia memahalkan harga atas umar Muslim maka pasti Allah melemparkan orang itu ke neraka jahanam dengan kepala di bawah (Hr. Bahaqi).

Mekanisme pasar yang wajar dan alami itu baik, akan tetapi ketika terjadi laku kezaliman di antara pelaku pasar maka negara harus turun tangan untuk menertibkan. Karena akibat perbuatan zalim segelintir orang dapat menyengsarakan jutaan manusia.

Baca Juga: Soal Aliran Dana Doni Salmanan, Alffy Rev Diperiksa Kamis

Manusia memang cenderung serakah. Kata Nabi, jika ia diberi satu lembah emas maka kepengin dua, jika diberi dua ia kepingin tiga. Yang dapat mengehentikan adalah jika ia kembali ke tanah alias mati.

Perang Rusia – Ukraina memang telah menaikkan berbagai komuditas, termasuk CPO (Crude Palm Oil) yaitu bahan baku minyak goreng. Penguasa minyak goreng kepengin mendapatkan “durian runtuh” dari kenaikan mendadak minyak goreng tersebut, padahal biaya produksinya tidak berubah. Maka menimbun menjadi senjatanya dan konsumen dibiarkan sengsara.

Islam setuju dengan mekanisme pasar akan tetapi Islam menentang kezaliman dalam rupa apapun. Ketika produsen memainkan harga komuditas yang menjadi hajat hidup orang banyak maka perilaku zalim ini harus dihentikan.

Wallahua’lam

Demikian contoh naskah pidato atau ceramah tentang Fiqih Minyak Goreng dari Muh. Nursalim, cocok untuk tausiyah bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X